Setelah Obama, Bom Pipa Menyasar Biden dan Aktor Robert De Niro

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 26 Oktober 2018 13:01 WIB

Foto pada Rabu, 24 Oktober 2018 ini menunjukkan sebuah paket berisi bom pipa. Pada sampul pembungkus paket tersebut tertulis nama pengirim dari Debbie Wasserman Shultz yang merupakan wakil rakyat dan pernah menjadi pimpinan Partai Demokrat. FBI/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Miami – Agen penyelidik federal di Amerika Serikat menggeledah sebuah kantor layanan pengiriman surat di dekat Kota Miami pada Kamis malam, 25 Oktober 2018, untuk mencari tahu siapa pengirim 10 bom pipa ke sejumlah tokoh Demokrat.

Baca:

Jumlah ini bertambah setelah penyelidik menemukan ada tiga paket bom pipa lain yang dikirim ke dua orang lainnya. Dua paket dikirim ke rumah bekas Wakil Presiden AS, Joe Biden, di Delaware dan satu paket ke kantor aktor Hollywood Robert De Niro di Manhattan.

Ekspresi aktor kawakan Robert De Niro dalam aksi menolak presiden Donald Trump di luar Trump International Hotel, New York City, 19 Januari 2017. Aksi ini dilakukan sehari sebelum malam inagurasi Donald Trump. REUTERS/Stephanie Keith

Advertising
Advertising

Biden pernah mengatakan dia bakal berkelahi dengan Trump jika mereka saat ini sedang bersekolah menengah atas. Ini terkait pernyataan Trump mengenai perempuan yang dinilai merendahkan.

Baca:

Sedangkan De Niro mendapat tepuk tangan meriah di acara Tony Awards pada Juni 2018 karena mengejek Trump menggunakan kata-kata vulgar.

Para tokoh Demokrat ini merupakan pengkritik rutin Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam berbagai isu politik.

Saat ini, para penyelidik mengikuti petunjuk yang mengarah pelaku mengirim paket bom pipa itu dari Florida.

Baca:

“Ada kemungkinan sejumlah paket bom lainnya telah dikirimkan pelaku,” kata William Sweeney, asisten direktur Biro Penyelidik Federal FBI, dalam jumpa pers pada Kamis sore, 25 Oktober 2018 waktu setempat, seperti dilansir Reuters.

Meme Barack Obama dan sahabatnya Joe Biden yang diunggah Obama di media sosial Twitter./Twitter

Kepada Fox News, Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kirstjen Nielsen, mengatakan Florida menjadi titik awal pencarian pelaku pengirim bom pipa itu. “Beberapa paket itu dikirim lewat layanan surat dan berasal dari Florida,” kata dia. “Saya yakin orang-orang ini bakal dibawa ke pengadilan.”

Baca:

Trump awalnya menyesalkan pengiriman bom pipa ini. Dia mengajak semua pihak lintas partai dan kepentingan untuk bersatu mengecam pengiriman paket bom pipa itu.

Namun sehari kemudian, Trump mengecam media massa yang disebutnya sebagai pihak yang bertanggung jawab dengan kemarahan yang merebak di masyarakat.

“Bagian terbesar dari kemarahan yang kita lihat hari ini di masyarakat kita disebabkan oleh laporan media massa utama yang sengaja menyajikan laporan keliru dan tidak akurat yang saya sebut sebagai Berita Bohong,” kata Trump. “Praktek ini sudah begitu buruk dan dibenci tak terkira. Media utama harus segera membersihkan perilakunya.”

Baca:

Menurut CNN, paket bom itu juga dikirim ke kantor biro media ini di New York sehingga petugas terpaksa melakukan evakuas seluruh gedung. Tokoh Demokrat lain yang mendapat kiriman bom ini seperti bekas Presiden Barack Obama, bekas Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, dan donatur George Soros di Amerika.

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

10 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

2 hari lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

3 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya