Erdogan Sebut Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi Direncanakan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 23 Oktober 2018 18:57 WIB

15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]

TEMPO.CO, Ankara – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul telah direncanakan.

Baca:

Direktur CIA ke Turki Selidiki Kematian Jamal Khashoggi

Erdogan mengatakan ini dalam pertemuan dengan anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan, yang mengusungnya sebagai Presiden, di gedung parlemen. Pada pekan lalu, Erdogan telah berjanji akan berbicara soal kasus ini.

Advertising
Advertising

Erdogan mengatakan Turki memiliki bukti kuat bahwa pembunuhan itu telah direncanakan. Menurut dia, semua bukti yang terkumpul saat ini menunjukkan Khashoggi menjadi korban pembunuhan kejam.

Baca: Kasus Jamal Khashoggi, Forum Investasi Arab Saudi Tetap Digelar

Erdogan mengatakan tim pembunuh dari Saudi melakukan eksplorasi di wilayah hutan di Istanbul yaitu Belgrad Forest dan hutan di Provinsi Yalova yang terletak di barat laut sebelum membunuh Khashoggi.

“Konvensi Wina melarang pembunuhan kejam seperti itu,” kata Erdogan seperti dilansir Anadolu pada Selasa, 23 Oktober 2018. “Kekebalan diplomatik, yang menjadi bagian dari Konvensi Wina, bakal terbuka untuk diperdebatkan.”

Kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi menjadi perhatian dunia internasional selama tiga pekan terakhir. Ini karena Khashoggi dibunuh oleh 15 orang Saudi di kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018, seperti dilansir Reuters.

Pemerintah Saudi telah menangkap 18 orang Saudi dalam kasus ini. 5 orang pejabat tinggi termasuk Deputi Kepala Intelijen, Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri, telah dicopot karena diduga mendalangi pengiriman tim pembunuh itu.

Baca: Erdogan Siap Beberkan Rincian Penyelidikan Kasus Jamal Khashoggi

Khashoggi memasuki konsulat Saudi pada 2 Oktober 2018 untuk mengurus dokumen pernikahannya dengan tunangan seorang gadis Turki yaitu Hatice Cengiz.

Soal kasus ini, Erdogan juga mengatakan 18 orang tersangka, yang telah ditangkap otoritas hukum Saudi, harus menjalani pengadilan di Istanbul karena pembunuhan itu terjadi di kota ini.

“Semua, baik yang memerintahkan pembunuhan itu, dan yang mengeksekusinya, harus bertanggung jawab atas tindakan mereka,” kata Erdogan, yang menyebut peristiwa ini sebagai pembunuhan politik.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, 5 Pegawai Konsulat Arab Saudi Diperiksa

Sedangkan semua orang dari negara lain selain Arab Saudi dan terlibat dalam pembunuhan ini harus diungkap keterlibatannya.

“Sangat penting investigasi ini dilakukan oleh komite netral dan adil,” kata dia.

Menurut Erdogan, upaya untuk menyalahkan kasus ini kepada beberapa pejabat dan petugas intelijen tidak bakal meyakinkan Turki atau komunitas internasional.

Baca: Tunangan Jamal Khashoggi Dijaga Keamanan Turki

“Upaya konspirasi untuk melawan reputasi Turki di media internasional tidak bakal menghentikan kami dari mencoba mengungkap fakta-fakta,” kata Erdogan yang bersumpah membuka semua aspek pembunuhan Khashoggi.

Presiden Erdogan mengatakan Turki sebagai negara berdaulat akan mengikuti penanganan kasus tewasnya Jamal Khashoggi ini atas nama komunitas internasional dan sebagai perwakilan dari nurani kemanusiaan.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

13 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya