Raja Saudi Perintahkan Jaksa Investigasi Raibnya Jamal Khashoggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 16 Oktober 2018 10:01 WIB

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud berbincang dengan Presiden AS Donald Trump usai memberinya medali emas, di Istana Kerajaan, Riyadh, Arab Saudi, 20 Mei 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Riyadh – Raja Arab Saudi memerintahkan investigasi internal bersama tim investigasi Turki mengenai hilangnya jurnalis terkenal Jamal Khashoggi di kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki.

Baca:

Trump Kirim Menlu, Arab Saudi Bakal Akui Jamal Khashoggi Tewas?

Raja meminta tim investigasi memeriksa kantor konsulat, yang merupakan lokasi terakhir keberadaan Khashoggi diketahui pada 2 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

“Raja telah memerintahkan jaksa penuntut umum untuk membuka investigasi internal mengenai kasus Khashoggi berdasarkan informasi dari tim bersama di Istanbul,” kata seorang pejabat Saudi, yang tidak memiliki otoritas untuk bicara ke publik seperti dilansir CNBC mengutip Reuters pada Senin, 15 Oktober 2018 waktu setempat.

Rencana investigasi ini sempat tertunda pada pekan lalu sebelum disepakatinya pembentukan tim investigasi gabungan Arab Saudi dan Turki.

Jamal Kashoggi. [Gulf Times]

Saat ditanya apakah jaksa penuntut umum ini bakal membuat pengumuman soal dimulainya investigasi, pejabat tadi mengatakan Raja memerintahkannya untuk bekerja dengan cepat.

Baca:

Secara terpisah, seperti dilansir media Anadolu, anggota dari komite investigasi kasus hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi telah bertemu pada Senin, 15 Oktober 2018 di markas otoritas keamanan Turki di Istanbul.

Menurut seorang pejabat keamanan Turki, yang meminta identitasnya dirahasiakan, anggota komite ini berasal dari Turki dan Arab Saudi. Sumber diplomatik juga mengatakan tim investigasi bersama kedua negara mulai bekerja pada Senin sore pada 15 Oktober 2018.

Menurut laporan Aljazeera, otoritas Turki memiliki rekaman audio selain dari jam tangan Apple milik Jamal Khashoggi, yang mengindikasikan kolumnis Washington Post itu tewas terbunuh di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Baca:

"Bukti rekaman telah dibagikan kepada semua pihak yang berkepentingan. Sekarang saatnya mengumpulkan bukti kongkrit di lapangan," kata pejabat ini. Bukti rekaman ini memiliki durasi sekitar 11 menit.

Soal ini, Reuters melansir sumber anonim yang mengatakan polisi Turki juga memiliki rekaman audio yang mengindikasikan Khashoggi tewas di kantor Konjen.

Rekaman CCTV menangkap Jamal Khashoggi masuk ke konsulat Arab Saudi. [qatarday.com]

Selama ini pejabat Arab Saudi membantah keras dugaan jurnalis Jamal Khashoggi, yang memiliki izin tinggal sebagai penduduk di AS (US residen).

Baca:

Seorang pejabat Saudi juga melontarkan ancaman bahwa negaranya bakal melakukan retaliasi terhadap semua bentuk sanksi dari negara lain terkait kasus ini. Tokoh media di Saudi menulis artikel opini yang mengatakan Saudi bisa saja membiarkan harga minyak mentah dunia naik menjadi US$200 atau sekitar Rp3 juta. Lainnya, Saudi bisa saja mengubah penjualan minyak mentah menjadi menggunakan mata uang yuan dan bukan lagi dollar.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sempat mengancam akan memberikan sanksi keras kepada Saudi jika terbukti jurnalis Khashoggi tewas terbunuh. Belakangan, Trump melunak dan mengatakan akan mengirim menteri Luar Negeri ke Riyadh untuk membicarakan soal ini. Trump mengaku telah menelpon Raja Salman dan mendapat penjelasan bahwa raja tidak tahu menahu soal hilangnya Khashoggi.

Baca:

Khashoggi menghilang di kantor Konjen Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 saat mengurus sejumlah dokumen. Polisi Turki mengatakan kuat dugaan Khashoggi tewas dibunuh sebuah tim pembunuh yang terdiri dari 15 orang. Mereka ini tiba di Istanbul dengan dua pesawat pada hari raibnyaKhashoggi. Polisi menduga tubuh Khashoggi telah dilenyapkan pasca pembunuhan. Sedangkan para pembunuh dikabarkan meninggalkan Turki lewat penerbangan ke berbagai negara pada hari sama yang kedatangannya.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya