Secret Service Sebut Donald Trump Mau Dibunuh Saat di Filipina

Senin, 15 Oktober 2018 19:00 WIB

Presiden Donald Trump, dikawal secret service saat berada di Trump Tower, Manhattan, 15 Agustus 2017. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Secret Service mengungkapkan bahwa mereka berhasil melacak upaya pembunuhan Presiden Donald Trump saat kunjungan ke Filipina pada 2017.

Dilansir dari Sputniknews, 15 Oktober 2018, US Secret Service, sebuah lembaga yang ditugaskan menjaga keamanan pribadi presiden AS, telah menggagalkan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump selama kunjungan ke Manila, Filipina, untuk menghadiri KTT ASEAN pada 13 November 2017.

Pengungkapan ini berdasarkan film dokumenter National Geographic yang disiarkan Minggu 14 Oktober.

Baca: Agen Secret Service Tewas Saat Kawal Presiden Trump di Skotlandia

Menurut film tersebut, beberapa hari sebelum KTT ASEAN, keamanan Manila ditingkatkan menjadi "tingkat ancaman kritis" karena ancaman yang dikaitkan dengan teroris ISIS.

Advertising
Advertising

Pengamanan Secret service pada Donald Trump. politico.com

Video-video yang dirilis oleh ISIS mendesak para penyerang untuk menunggu dan menyergap presiden ketika dia mengunjungi Filipina.

Donald Trump, yang diberi kode nama "Mogul", siap untuk berangkat ke Manila, sementara Secret Service menyisir media sosial untuk mencari indikasi kemungkinan penyerangan dan mereka menemukan satu unggahan di Twitter.

Baca: Gara-Gara Donald Trump, Secret Service Kehabisan Uang

"Akan berada di Manila pada waktu yang sama dengan Trump […] Saya akan mengambil satu untuk tim," kata tweet itu, disertai dengan foto Lee Harvey Oswald, seorang yang dituduh membunuh Presiden AS John F. Kennedy.

Menurut NatGeo, Secret Service menggunakan perangkat lunak khusus untuk mengacak unggahan media sosial, yang dapat melacak unggahan media sosial lebih cepat dari pada kemampuan manusia.

Ekspresi wajah Presiden AS Donald Trump saat berhasil bersalaman ala ASEAN dengan sejumlah kepala negara dalam pembukaan KTT ASEAN di Manila, Filipina, 13 November 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

US Sercret Service dilaporkan melihat akun Instagram pelaku, di mana mereka menemukan gambar buku berjudul How to Kill: The Definitive History of the Assassin, yang berisi cara untuk membunuh.

Berdasarkan dua petunjuk ini, Secret Service cukup untuk menetapkan ancaman yang kredibel, dan melacak komputer pemilik dan menemukannya di Manila, hanya beberapa kilometer jauhnya dari hotel di mana presiden direncanakan menginap.

Secret Service tidak tahu tentang lokasi tepat pemilik komputer sekitar 20 menit sebelum peluncuran Air Force One di Manila.

Baca: Donald Trump dan Duterte Bertemu di Gala Dinner Asean

Setelah pendaratan Donald Trump, dalam hitungan menit, para agen melacak tersangka ke Luneta Park, satu kilometer dari hotel tempat Trump dijadwalkan untuk menginap. Dengan bantuan kepolisian Filipina, Secret Service menyisir taman dan menangkap tersangka sebelum melakukan pembunuhan terhadap Donald Trump.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

3 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

15 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya