Kasus Skripal Bocor, Putin Marahi Kepala Intelijen Militer Rusia

Selasa, 9 Oktober 2018 20:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato dalam satu sesi forum internasional Russian Energy Week di Moskow, Rusia 3 Oktober 2018. [REUTERS]

Situs investigasi Bellingcat, yang juga mengungkap Ruslan Boshirov sebagai Kolonel Anatoliy Chepiga, mengungkapkan identitas sebenarnya dari tersangka kedua.

Dokumen-dokumen Rusia termasuk dan ahli pengenalan wajah telah digunakan untuk mengkonfirmasi bahwa Alexander Petrov sebenarnya dr Alexander Yevgenyevich Mishkin, seorang dokter militer yang terlatih dalam lembaga intelijen GRU.

Mishkin bahkan menggunakan tanggal lahirnya sendiri dan nama-nama pertama orang tuanya sebagai bagian dari identitas samarannya sebagai Alexander Petrov, dan mendaftarkan alamat rumahnya sebagai Khoroshevskoe Shosse 76B di Moskow, markas besar dinas intelijen militer Rusia.

Mishkin lahir di Rusia bagian utara dan lulus dari Akademi Medis Militer elit.

Dia dilatih sebagai dokter untuk angkatan bersenjata angkatan laut Rusia sebelum direkrut oleh GRU, pindah ke Moskow pada tahun 2010, dan dengan asumsi identitas penyamarannya Alexander Petrov.

Paspor dr Alexander Yevgenyevich Mishkin. [Dailymail]

Mishkin dilaporkan telah bepergian ke luar negeri dengan identitas barunya, termasuk beberapa perjalanan ke Ukraina.

Skripal dan putrinya Yulia diracuni oleh agen saraf Novichok di Salisbury pada bulan Maret, yang menyebabkan mereka kritis.

Bulan lalu Bellingcat mengungkapkan Boshirov sebenarnya Kolonel Anatoliy Chepiga.

Ia juga mengungkapkan ia dijadikan Pahlawan Federasi Rusia dengan keputusan presiden selama upacara rahasia pada tahun 2014.

Baca: Kasus Skripal, Rusia Persilakan Inggris Interogasi Dua Warganya

Kolonel Chepiga dan dr Mishkin didakwa in absentia atas peracunan di bulan Maret oleh Kejaksaan Inggris, tetapi kemudian muncul di saluran berita pro Rusia, RT, dan mengaku bahwa mereka hanya bertamasya di Salisbury setelah gagal mencapai Stonehenge karena salju dan mencari katedral Salisbury, di mana lokasinya dekat dengan kediaman Sergei Skripal.

Keduanya juga menolak menjelaskan mengapa mereka memesan sebuah hotel London timur, 204 kilometer jauhnya, atau jejak Novichok di hotel mereka dan enggan menjelaskan mengapa mereka tidak membawa barang ketika mereka buru-buru pulang ke Rusia.

Dalam video yang disiarkan oleh saluran RT, Ruslan Boshirov (kiri), dan Alexander Petrov menghadiri penampilan publik pertama mereka dalam sebuah wawancara dengan saluran RT di Moskow, Rusia, Kamis, 13 September 2018. (Video saluran RT via AP)

Kasus Skripal dan pengungkapan pekan lalu bahwa GRU juga diduga mencoba meretas ke organisasi pengawas senjata kimia dunia di Belanda semakin memperburuk hubungan Moskow dengan negara Barat.

Baca: Diincar Rusia, Ternyata Skripal Bekerja di 4 Intelijen Berbeda

Pekan lalu, Vladimir Putin menyebut Sergei Skripal bajingan dan pengkhianat.

"Dia hanya mata-mata, seorang pengkhianat ke tanah air ... Dia hanya bajingan," kata Putin dalam sebuah forum energi.

Rusia terus menyangkal berada di balik serangan terhadap Sergei Skripal, mantan agen ganda yang menjual rahasia Rusia kepada Inggris.

Berita terkait

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

6 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

22 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

23 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

6 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya