Israel dapat Bantuan Militer Rp 572 Triliun dari Amerika Serikat

Rabu, 3 Oktober 2018 15:00 WIB

PM Israel Benjamin Netanyahu bersalaman dengan Presiden AS Donald Trump saat menyambut kedatangannya di Tel Aviv, Israel, 22 Mei 2017. PM Netanyahu mengharapkan kunjungan Trump akan menjadi terobosan bersejarah dalam mencapai perdamaian di wilayah tersebut. AP Photo/Oded Balilty

TEMPO.CO, Jakarta - PM Israel Benjamin Netanyahu mengapresiasi paket bantuan militer Amerika Serikat sebesar US$ 38 miliar atau Rp 572 triliun yang dinegosiasikan oleh pemerintah AS sebelumnya.

Dua tahun setelah Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri Israel menandatangani MoU, perjanjian pendanaan militer 10 tahun mulai berlaku pada Senin 1 Oktober, seperti dilansir dari Russia Today, 3 Oktober 2018, dengan dimulainya tahun fiskal baru.

Baca: Mau Digusur Israel, Warga Palestina Minta Tolong Angel Merkel

Netanyahu menyambut baik kesepakatan itu sebagai cara untuk mengatasi ancaman dari Republik Islam, setelah Departemen Luar Negeri mencatat bahwa paket itu bertujuan untuk melindungi Israel dari "semua musuh regional potensial", tetapi terutama dari "dukungan rezim rezim teroris Iran".

"Israel dan dunia menghadapi tantangan keamanan yang rumit, pertama dan terutama agresi Iran," Netanyahu tweeted dalam bahasa Ibrani pada hari Selasa. "Dukungan kuat Amerika Serikat bagi hak Israel untuk mempertahankan diri adalah salah satu pilar dari hubungan yang kuat antara kedua negara."

Advertising
Advertising

President Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di White House di Washington, 15 Februari 2017. AP Photo

Menurut ketentuan perjanjian, yang digariskan dalam Undang-Undang Otorisasi Bantuan Keamanan AS-Israel tahun 2018, Israel akan menerima pendanaan tahunan sebesar US$ 3,3 miliar atau Rp 50 triliun dalam Pembiayaan Militer Asing dan US$ 500 juta atau Rp 7,5 triliun untuk program kerja sama untuk pertahanan rudal.

Secara khusus, AS telah mengesahkan pengalihan amunisi yang dipandu dengan presisi dari stok cadangan, yang penting bagi Israel untuk melawan ancaman roket. Tindakan ini juga menambah persediaan senjata AS di Israel.

Baca: Donald Trump: Raja Salman Tidak Akan Berkuasa Lama Tanpa AS

Benjamin Netanyahu dan Presiden Donald Trump, tidak seperti pemerintahan Obama sebelumnya, telah terus-menerus memperingatkan terhadap ancaman yang diduga akan terjadi dari Iran.

Israel terutama menyambut keputusan Trump untuk mundur dari kesepakatan nuklir Iran 2015, dalam sebuah keputusan sepihak bahwa penandatangan kesepakatan nuklir Iran, dapat membahayakan keamanan regional dan global.

Presiden AS Donald Trump dan istrinya, Melania Trump mengikuti upacara penyambutan setibanya di Bandara Internasional Ben Gurian, Tel Aviv, Israel, 22 Mei 2017. Setibanya di Israeil, Trump disambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya Sara serta Duta Besar AS untuk Israel David Friedman. REUTERS/Amir Cohen

Pekan lalu, Netanyahu dan Trump sekali lagi bersatu dalam kecaman mereka terhadap Iran selama pidato mereka di Majelis Umum PBB.

Terkait paket bantuan AS, Departemen Luar Negeri Israel, seperti dilansir dari Jerusalem Post, memuji peluncuran bantuan sebagai contoh dukungan tanpa pamrih Amerika Serikat bagi keamanan Israel.

"Implementasi kami atas MoU bersejarah ini mencerminkan komitmen presiden yang abadi dan tak tergoyahkan, pemerintahan ini, dan rakyat Amerika terhadap keamanan Israel,” kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

Baca: Palestina Gugat Amerika Serikat ke Pengadilan Dunia

"Israel adalah sekutu yang berharga dan kuat Amerika Serikat yang hari ini, tengah menghadapi ancaman regional yang berbahaya, pertama dan terutama dari sponsor rezim Iran terhadap kelompok teroris yang berusaha menyerang tidak hanya Israel tetapi juga kepentingan Amerika," tambah pernyataan Departemen Luar Negeri.

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

1 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

7 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

10 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

12 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

15 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

23 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya