Manipulasi Vonis, Rumah Eks Hakim Agung Korea Selatan Digeledah

Senin, 1 Oktober 2018 19:00 WIB

Yang Sung-tae [Korean Herald]

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas kejaksaan menggerebek rumah dan kantor mantan hakim agung dan ketua Mahkamah Agung Korea Selatan terkait skandal manipulasi vonis pengadilan.

Jaksa penuntut mengatakan mereka menyita dokumen pengadilan dari mantan Hakim Agung Yang Sung-tae, seorang tokoh kunci dalam skandal itu, seperti dilaporkan dari United Press International, 1 Oktober 2018.

Baca: Pengadilan Korea Selatan Tambah Hukuman Park Geun-hye, Kenapa?

Surat perintah untuk mantan hakim dikeluarkan untuk pertama kalinya sejak jaksa meluncurkan penyelidikan atas skandal korupsi yang mengguncang Korea Selatan pada Juni. Namun permintaan untuk surat penyelidikan ditolak.

Yang Sung-tae (Yonhap News)

Advertising
Advertising

Korean Herald melaporkan jaksa yang menyelidiki tuduhan penyalahgunaan kekuasaan yudisial di bawah mantan ketua mahkamah agung Yang Sung-tae menemukan sebuah USB drive berisi bukti penting di kediamannya.

Tim yang menangani kasus di Kantor Penuntut Distrik Pusat Seoul menyita sebuah USB drive di ruang kerja Yang Sung-tae dalam penggerebekan rumahnya.

Jaksa telah meminta surat perintah pengadilan untuk menggeledah kediaman dan kendaraan Yang, tetapi dikeluarkan surat perintah hanya untuk kendaraan Yang, karena pengadilan mencatat bahwa tidak cukup terbukti untuk menggeledah rumahnya.

Baca: Terungkap, Militer Korea Selatan Era Presiden Park Ingin Kudeta

Jaksa penuntut, bagaimanapun, menggeledah ruang kerja, mengutip klausul dalam surat perintah yang mengatakan mereka dapat mencari tempat di mana barang yang dikenakan penyitaan disimpan, jika dikonfirmasi bahwa barang itu ada di sana.

Yang dan pengacaranya, yang hadir selama pencarian, mengatakan kepada penyelidik bahwa USB drive Yang mengambil dari Mahkamah Agung setelah pensiunnya disimpan dalam ruang kerja Yang.

Hakim Agung Yang Sung-tae dari Mahkamah Agung Korea Selatan (kanan), membantu hakim yang baru diangkat mengenakan jubah selama upacara di gedung pengadilan. [Korea Times]

Ratusan warga Korea Selatan juga memprotes dan menyatakan kemarahan terhadap sikap tidak kooperatif pengadilan dengan penyelidikan.

"Hukuman pengadilan yang tidak masuk akal adalah hasil dari manipulasi oleh para hakim. Ketika surat perintah pengadilan ditolak oleh pengadilan, bukti telah rusak," kata seorang pengunjuk rasa.

Pengacara untuk Masyarakat Demokrat mengatakan pada hari Senin mengirim surat kepada penyidik khusus PBB tentang independensi hakim dan pengacara atas permintaan PBB untuk memeriksa skandal tersebut.

Baca: Dihukum 24 Tahun Penjara, Ini Momen Penting Park Geun-hye

Yang Sung-tae dan mantan hakim pengadilan tinggi telah dituduh memanipulasi putusan pengadilan dalam kasus-kasus yang sensitif secara politik. Mereka dicurigai terlibat dalam uji coba sebagai bagian dari lobi mereka untuk memenangkan dukungan untuk pengadilan banding baru dari mantan presiden Park Geun-hye.

Yang Sung-tae, yang diangkat menjadi hakim agung Korea Selatan oleh mantan Presiden Lee Myung-bak, menjalani sebagian besar masa jabatan enam tahunnya di bawah pemerintahan eks presiden Park Geun-hye, yang mulai menjabat pada awal 2013.

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

23 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

1 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya