TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan super mewah kalangan perempuan muda Asia di Kanada menjadi pemandangan umum sehari-hari di negara yang dipimpin perdana menteri Justin Trudeau.

Kemewahan kalangan perempuan muda Asia itu disebut melewati batas imajinasi orang Kanada. Dan, Vancouver dipilih menjadi tempat tinggal kaum jet-set Asia untuk menjalani kehidupan mewahnya. Bagaimana mereka mendapatkan kemewahan itu dan menghabiskannya?

Baca: 25 Persen Barang Mewah Dunia Dibeli Konsumen Cina

Chelsea Jiang, misalnya, menghabiskan hari-harinya yang bergelimang kemewahan di Vancouver. Ia mendapatkan uang belanja bulanan dari orang tuanya lewat kartu kredit. Jumlah uang belanja bulanannya sebesar, 30 ribu dollar Kanada atau setara Rp345 juta.

Uang belanja ini dia dapatkan saat masih duduk di bangku sekolah dan di universitas, dan berstatus lajang. Nilai kekayaan yang dimiliki Jiang tampaknya tak terhingga.

Amy Zhang, pemilik rumah seharga 4 juta dollar Kanada atau setara Rp 44 miliar, menjadikan rumahnya sebagai tempat pesta spektakuler dan mewah yang ia sukai bersama teman-temannya.

Baca: Bangun Rumah Mewah untuk Warga Desa, Pengusaha Cina Kecewa

Mencintai produk dengan merek mewah bukanlah hal baru bagi Zhang. Dia dengan mudah menghabiskan 200 ribu dollar Kanada atau Rp 2 miliar per tahunnya hanya untuk membeli pakaian yang dibuat perancang terkenal. Ini tidak termasuk pada pembelian tas, sepatu, dan perhiasan.

Tahun lalu, Zhang yang juga menyukai perjalanan wisata dengan tujuan bersenang-senang, telah mengunjungi kota Paris, di Prancis, serta kota Sisilia, dan kota Milan, di Italia, bersama teman-temannya.

Baca: Mahasiswa India Sewa Rumah Mewah, Asisten, Chef di Inggris

Perjalanan super mewah ini, dimulai dengan tiket pesawat kelas bisnis, kamar hotel yang mewah, dan layanan mobil selama berwisata di kota-kota yang ia kunjungi.

Kisah perempuan muda Asia yang kaya raya dalam kehidupan nyata mereka di Kanada mirip seperti tayangan Ultra Rich Asian Girls di YouTube dan film Hollywood terkenal berjudul Crazy Rich Asian.

SCMP | AQIB SOFWANDI