Radio Ortodoks Israel Didenda, Tak Berikan Hak Siar Perempuan

Sabtu, 22 September 2018 17:08 WIB

Polisi berkuda Israel berusaha membubarkan massa Yahudi ultra-ortodoks yang menggelar aksi protes menolak kebijakan wajib militer di Yerusalem, Kamis, 2 Agustus 2018. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan menjatuhkan denda uang terhadap radio ortodoks Israel sebesar US$ 280 ribu atau setara dengan Rp 4,15 miliar (kurs Rp 14. 842 per dolar Amerika Serikat). Radio tersebut dianggap melanggar hak asasi karena tidak memberikan kesempatan kepada kaum perempuan mengudara melalui radio.

Baca: Yahudi Ortodoks Protes Keputusan Trump Soal Yerusalem

Seorang Yahudi Ortodoks mengecek buah etrog, yang akan digunakan dalam perayaan Sukkot di sebuah pasar di Yerusalem, 20 September 2018. Perayaan Sukkot merupakan perayaan pengucapan syukur bagi Israel atas hasil panen yang dirayakan selama tujuh hari pada bulan purnama. REUTERS/Ammar Awad

"Ini gugatan massal pertama mengenai pelanggaran hak asasi di negara Yahudi," bunyi laporan Russia Today, Jumat 21 September 2018.

Menurut laporan sejumlah media, pengadilan di Israel mengeluarkan keputusan tersebut pada Kamis, 20 September 2018. Vonis pengadilan itu menyebutkan, Radio Kol Barama harus membayar denda satu juta shekels atau US$ 280 ribu setelah kelompok feminis ortodoks melakukan gugatan atas nama kaum perempuan ultra-ortodoks untuk mendengarkan suara perempuan melalui stasiun radio.Dua pria Yahudi ultra-ortodoks membawa seekor ayam saat menjalani ritual Kaparot di Beit Shemesh, Israel, Senin, 17 September 2018. AP Photo

Advertising
Advertising

Gugatan yang diajukan pada 2012 di Pengadilan Distrik Yerusalem adalah gugatan class action pertama terhadap hak sipil di Israel. Meskipun pengadilan melarang Kol Barama beroperasi pada 2014 terkait dengan diskriminasi, stasiun radio ini mengajukan kasasi atas keputusan tersebut ke Mahkamah Agung. "Banding radio ini ditolak setahun kemudian dan diputuskan harus membayar denda."

Baca: Yahudi Ortodoks Diusir di Guatemala

Menanggapi keputusan pengadilan pada Kamis itu pengacara Orly Likhovsky yang mewakili para penggugat mengatakan, "Ini sebuah tonggak dalam perjuangan melawan diskriminasi dan hak kaum perempuan," ucapnya seperti dikutip koran Israel Haaretz. "Ini terobosan luar biasa," tambahnya. Denda yang dibayarkan oleh radio tersebut rencananya digunakan untuk pemberdayaan kaum perempuan religius.

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

9 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

10 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

11 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

12 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

13 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

16 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

17 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

20 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya