TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok Yahudi Ortodoks Anti-Zionis yang dikenal dengan sebutan Neturei Karta menggelar unjuk rasa di New York, Amerika Serikat, Jumat 8 Desember 2017 mengenai status Kota Yerusalem.
Mereka memprotes keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, soal pengakuan Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Baca: Kedutaan Amerika Serikat Pindah ke Yerusalem, Sikap Timur Tengah
Sekitar seribu umat Islam di Kota Semarang turun ke jalan mengecam pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. BUDI PURWANTO
"Mereka menggelar unjuk rasa di depan markas PBB atas pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Mereka juga menentang pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem," tulis kantor berita Turki, Anadolu.
Muslim Sunni Irak menggelar demo menentang keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, di masjid Abu Hanifa Sunni di distrik Adhamiyah Baghdad, Irak, 8 Desember 2017. REUTERS
Trump mengumumkan sebuah keputusan kontroversial dengan mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu, 6 Desember 2017. Pengumuman Trump ini mendapatkan protes dan kecaman dari berbagai negara Arab, Islam, dan Eropa.
Baca: Alasan Yerusalem Bukan Ibukota Israel
Bahkan Inggris dan Prancis yang dikenal sebagai sekutu dekat Amerika Serikat mendesak Dewan Keamanan PBB menggelar sidang darurat untuk membahas keputusan Trump ini.