Rumah Mewah Prancis Bekas Raja Leopold II Dilego Rp 17.5 Triliun

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 22 September 2018 06:03 WIB

Rumah Mewah Les Cedres ini ditawarkan pada harga 1 miliar euro atau sekitar Rp17.5 triliun. The Hindu.com

TEMPO.CO, Saint-Jean-Cap-Ferrat -- Sebuah rumah mewah peninggalan Raja Leopold II ditawarkan pada harga fantastis yaitu 1 miliar euro atau sekitar Rp17.5 triliun.

Baca:

Rumah ini terletak di daerah Saint-Jean-Cap-Ferrat di Prancis selatan dan dimiliki oleh Suzanne Marnier-Lapostolle. Suzanne merupakan keturunan dari keluarga tua Grand Marnier dan ingin menjual rumah megah itu karena ingin tinggal di rumah yang berukuran lebih kecil. "Keluarga Marnier telah tinggal di rumah ini sejak 1924," bgitu dilansr Daily Mail beberapa waktu lalu.

Rumah ini memiliki 10 buah kamar tidur dan memiliki fasilitas kolam renang berukuran oilimpic. Letak rumah ini di tepi pantai dan relatif terjangkau dari kota Nice.

Advertising
Advertising

Les Cedres atau The Cedars ini memiliki taman-taman terbaik di Eropa, yang termasuk 35 acre taman yang dirawat khusus, memiliki 1500 tanaman dan ada 20 rumah kaca yang berisi vegetasi tropis langka. Ada 15 orang tukang kebun profesinal yang merawat kebun di kompleks Les Cedres ini.

Baca:

Rumah ini memiliki kandang kuda untuk sekitar 30 ekor. Dan ada tetangga terkenal di sekitar kompleks rumah yaitu pengarang lagu terkenal Inggris Andrew Lloyd Webbeer dan konglomerat teknologi asal Amerika Serikat Paul Allen.

Seorang agen properti dari Monaco mengatakan menjual rumah ini membutuhkan penawaran ke dunia internasional. “Biasanya ada pembeli internasional yang berminat,” kata dia.

Rumah ini, yang dikenal sebagai pembuat minuman beralkohol, sebenarnya telah dibeli oleh Grup Campari, yang membeli merek miras Grand Mernier pada Maret 2018. Grup Campari memiliki kesepakatan tertentu dengan Suzanne soal kepemilikan rumah besar ini.

CEO Campari Group, Bob Kunze-Concewitz mengatakan telah menerima tawaran dari beberapa peminat seperti dari Timur Tengah dan Amerika Utara.

Baca:

Kawasan Sain-Jean-Cap-Ferrat, yang memiliki populasi sekitar 2000 orang, menarik perhatian selebritas internasional selama ini. Tokoh seperti Winston Churchill pernah berkunjung ke sini untuk menikmati waktu liburan. Lalu ada Charlie Chaplin dan David Niven serta Richard Burnon.

Situs Mansion Global melansir rumah mewah ini dibangun pada 1930 dan pernah ditempati Raja Leopold dari Belgia.

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

20 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

30 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

32 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya