Dipisahkan dari Orang Tua, Ribuan Anak-anak Imigran di AS Hilang
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Jumat, 21 September 2018 14:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua kali dalam waktu kurang dari setahun, pemerintah federal telah kehilangan jejak hampir 1500 anak-anak imigran setelah menempatkan mereka di rumah para sponsor di seluruh Amerika Serikat.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, dilaporkan Associated Press, 21 September 2018, mengatakan kepada staf Senat bahwa manajer departemen yang menangani kasus ini tidak dapat menemukan 1488 anak-anak setelah mereka memeriksa keselamatan mereka dari April hingga Juni. Angka ini mewakili sekitar 13 persen dari semua anak-anak tanpa pendamping, yang pemerintah pindahkan dari tempat penampungan dan membangun rumah sementara dalam kurun waktu tersebut.
Baca: Imigrasi Amerika Serikat Kirim 1.600 Imigran Gelap ke Penjara
Departemen pertama kali mengungkapkan bahwa mereka telah kehilangan jejak 1475 anak-anak pada akhir tahun lalu, karena didesak di sidang Senat pada April. Para anggota parlemen telah bertanya kepada para pejabat bagaimana mereka memperkuat kebijakan perlindungan anak sejak terungkap bahwa lembaga itu mengambil program perlindungan anak imigran untuk mencegah anak-anak berakhir di tangan sindikat perdagangan manusia.
Baca: 5 Ibu Negara Amerika Mengecam Kebijakan Imigran Trump
"Fakta bahwa HHS (Health and Human Services Department/Departemen Kesahatan dan Layanan Kemanusiaan), yang menempatkan anak-anak di bawah umur ini dengan pengasuh, tidak tahu keberadaan sekitar 1500 anak-anak tentu sangat mengkhawatirkan," kata Senator Republik Rob Portman dari Ohio, ketua panel.
"Banyak dari anak-anak ini rentan terhadap perdagangan dan pelecehan, dan tidak bertanggung jawab atas keselamatan mereka tidak dapat diterima," tambah Rob.
Based on new data from the Permanent Subcmte on Investigations, which I chair, HHS is struggling to keep track of unaccompanied minors. That’s why I introduced legislation today that will require HHS to keep better track of & care of these children. https://t.co/9M86gWXQYI
— Rob Portman (@senrobportman) September 18, 2018
Juru bicara HHS Caitlin Oakley membantah anggapan bahwa anak-anak itu hilang.
"Pengasuh mereka, yang biasanya orang tua atau anggota keluarga dan dalam semua kasus telah diperiksa untuk kriminalitas dan kemampuan untuk menyediakan akomodasi bagi mereka, hanya tidak menanggapi atau tidak bisa dihubungi ketika permohonan sukarela ini diajukan," kata Oakley.
Sejak Oktober 2014, pemerintah federal telah menempatkan lebih dari 150 ribu anak-anak di bawah umur tanpa pendamping bersama orang tua atau sponsor dewasa lainnya yang diharapkan mengasuh anak-anak dan membantu mereka bersekolah ketika mereka mencari status hukum di pengadilan imigrasi.
<!--more-->
Pada Selasa 18 September, anggota subkomite Senat memperkenalkan undang-undang bipartisan yang bertujuan mewajibkan lembaga untuk bertanggung jawab atas perawatan anak-anak migran, bahkan ketika mereka tidak lagi berada dalam tahanan.
Penyelidikan Associated Press menemukan pada tahun 2016 bahwa lebih dari dua puluh anak-anak tanpa pendamping telah dikirim ke rumah-rumah tempat mereka diserang secara seksual, kelaparan atau dipaksa untuk bekerja dengan bayaran kecil atau bahkan tanpa bayaran sama sekali. Pada saat itu, banyak pengasuh yang tidak menjalani pemeriksaan latar belakang yang menyeluruh, pejabat pemerintah jarang mengunjungi rumah dan dalam beberapa kasus tidak tahu bahwa sponsor telah mengambil beberapa anak yang tidak terkait, dan ini menjadi indikasi perdagangan manusia.
Baca: Trump Bela Kebijakan Pemisahan Imigran Ilegal dengan Anak Mereka
Sejak itu, HHS telah meningkatkan jangkauan perlindungan ke anak-anak yang dianggap membutuhkan perlindungan ekstra, dan tahun lalu menawarkan layanan pasca-penempatan ke sekitar sepertiga anak di bawah umur yang tidak didampingi, menurut Senat Subkomite Investigasi.
Dari April hingga Juni, HHS menelepon 11.254 anak-anak yang telah ditempatkan oleh agensi dengan sponsor, dan menemukan 25 dari anak-anak itu melarikan diri, dan 1.488 tidak dapat ditemukan, menurut data yang diberikan kepada subkomite.
Portman mulai menyelidiki setelah sebuah kasus terungkap di negara bagian Ohio di mana delapan remaja Guatemala ditempatkan dengan pedagang manusia dan dipaksa bekerja di peternakan telur di bawah ancaman. Enam orang telah divonis dan dijatuhi hukuman penjara federal atas keikutsertaan mereka dalam skema perdagangan manusia yang dimulai sejak 2013.
Baca: Amerika Serikat Pindai Sidik Jari untuk Klaim Anak Imigran Gelap
Undang-undang tersebut dicanangkan ketika pemerintahan Trump menghadapi litigasi atas kebijakan pemisahan keluarga di perbatasan AS-Meksiko, yang terpaksa mengirim ratusan anak lagi ke dalam sistem tempat penampungan dan pengasuhan HHS. Beberapa dari anak-anak itu sejak itu telah bersatu kembali dengan keluarga mereka, sementara yang lain telah ditempatkan dengan sponsor.
Undang-undang ini bertujuan untuk memastikan HHS berbuat lebih banyak untuk mencegah penyalahgunaan, menjalankan pemeriksaan latar belakang sebelum menempatkan anak-anak imigran dengan sponsor, dan memberi tahu pemerintah negara bagian sebelum mengirim anak-anak ke negara bagian tersebut.