Disebut Ingin Gantikan Trump, Wapres Pence Bilang Apa?

Editor

Budi Riza

Senin, 10 September 2018 13:34 WIB

Presiden AS, Donald Trump (kiri, memegang tongkat baseball) dan Wapres AS, Mike Pence (tepat di belakangnya). Guardian

TEMPO.CO, Washington - Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence membantah terlibat dalam pembicaraan internal sejumlah pejabat tinggi pemerintahan Amerika untuk mengaktifkan prosedur penggantian Presiden Donald Trump menggunakan mekanisme yang diatur dalam Amandemen ke-25.

Baca:
Ada Perlawanan Sekelompok Pejabat Senior di Pemerintahan Trump?

“Tidak. Tidak pernah,” kata Pence dalam wawancara dengan CBS News di acara Face the Nation, seperti dilansir Politico, pada Ahad, 9 September 2018, waktu setempat. Pence balik bertanya soal ini. “Mengapa kita mau melakukan hal seperti itu?”

Pence mengatakan ini menanggapi munculnya artikel opini di New York Times pada pekan lalu. Artikel anonim itu disebut ditulis oleh seorang pejabat tinggi pemerintahan Trump. Pejabat ini mengaku menjadi bagian dari perlawanan terhadap Trump dan kecenderungannya yang buruk dalam membuat keputusan, yang bisa membahayakan demokrasi dan negara.

Baca:
Pertemuan Empat Mata Trump dan Kim Jong Un Bahas Ini

Advertising
Advertising

Pejabat yang belum diketahui identitasnya ini mengatakan ada pembicaraan dengan sejumlah pejabat tinggi lain untuk mengaktifkan prosedur penggantian Presiden Trump menggunakan mekanisme yang diatur di dalam Amandemen ke-25 itu.

“Namun tidak ada dari kami yang ingin menghadapi krisis konstitusi jika itu dilakukan,” kata pejabat tadi.

Nama Pence sempat disebut-sebut sebagai pejabat yang menulis artikel opini di NY Times tersebut. Seperti dilansir Reuters, ini karena ada kata lodestar, yang berarti bintang panduan dan kerap digunakan Pence dalam berbagai pidatonya selama ini saat menjabat sebagai wakil presiden.

Baca:
Protes Besar-besaran Tolak Trump Muncul di London, Kenapa?

Terkait dengan hal tersebut, Pence mengaku tidak tahu siapa penulis opini itu. Namun dia mengecam penulis dan menyebutnya melakukan tindakan memalukan. “Ini upaya terang-terangan untuk mengalihkan perhatian dari ekonomi yang booming dan sukses dari Presiden Trump,” kata Pence.

Seksi 4 dari Amandemen ke-25, seperti dilansir Politico, mengatur proses penunjukan wakil presiden sebagai penjabat presiden. Ini bisa diterapkan jika wapres dan jajaran kabinet meyakini presiden tidak mampu menjalankan roda pemerintahan dengan benar sesuai dengan undang-undang.

Baca:

Kebijakan Rugikan AS, Orang Kepercayaan Ingin Mendongkel Trump

Sekretaris Media Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan identitas penulis opini bisa diketahui dengan menelepon layanan desk opini NY Times yang gagal. “Mereka satu-satunya orang yang terlibat dalam tindakan penipuan ini. Kami berdiri bersama dan mendukung penuh Presiden Donald Trump,” kata Sanders.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

7 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya