Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Perlawanan Sekelompok Pejabat Senior di Pemerintahan Trump?

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbica dalam Make America Great Again rally di Civic Center di Charleston, West Virginia, Amerika Serikat, 21 Agustus 2018. REUTERS/Leah Millis
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbica dalam Make America Great Again rally di Civic Center di Charleston, West Virginia, Amerika Serikat, 21 Agustus 2018. REUTERS/Leah Millis
Iklan

TEMPO.COWashington – Seorang pejabat senior di pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menulis sebuah artikel opini secara anonim di media global New York Times.

Baca:

Jurnalis Investigasi Woodward Tulis Buku Heboh Soal Trump

Artikel itu berjudul “I Am Part of the Resistance Inside the Trump Administration” dan berisi penjelasan bahwa Trump menghadapi ujian kepresidenan yang belum pernah dihadapi Presiden AS di era moderen sebelumnya.

Penulis mengklaim ada sekelompok pejabat di pemerintahan Trump termasuk dirinya yang bertekad untuk menyelamatkan demokrasi AS dari keputusan impulsif Trump hingga dia tidak lagi menjabat Presiden.

“Akar dari masalah ini adalah amoralitas dari Presiden. Setiap orang yang bekerja dengan dia tahu dia tidak mengacu pada prinsip utama apapun yang membimbingnya dalam membuat keputusan,” begitu tulis pejabat ini seperti dilansir CNBC, Kamis, 6 September 2018.

Baca:

Trump Perintahkan Pembunuhan Assad pada 2017?

“Dia tidak meletakkan kepentingan negara sebagai yang pertama tapi menaruh diri dan ego di atas kehendak rakyat Amerika. Pengecut ini sebaiknya melakukan hal yang benar yaitu mengundurkan diri,” begitu lanjut si penulis.

Salah satu paragraf dari artikel anonim ini juga berbunyi,”Melihat instabilitas yang disaksikan banyak orang, ada bisikan awal dari dalam kabinet tentang menerapkan Amandemen ke 25, yang akan memulai proses kompleks untuk mengganti Presiden. Tapi tidak seorangpun mau memicu terjadinya krisis konstitusi. Jadi, kami akan melakukan apa yang kami bisa untuk mengarahkan pemerintahan ini ke arah yang benar hingga pemerintahan ini berakhir.”

Baca:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trump Tuding Buku "Fear" Berisi Kebohongan dan Sumber Palsu

Artikel ini juga menjelaskan bahwa,”Masalahnya, yang tidak dipahami betul oleh Trump – adalah banyak pejabat senior di pemerintahannya sendiri yang bekerja secara rajin dari dalam untuk membuat frustrasi agenda kerjanya dan kecenderungan terburuknya. Saya tahu karena saya salah satunya.”

Redaksi NY Times mengatakan sengaja memilih memutuskan untuk menerbitkan opini tanpa identitas ini,”Karena ini cara satu-satunya untuk menyampaikan perspektif penting ini kepada para pembaca kami.”

Kemunculan artikel ini hanya selang sehari setelah munculnya review dari buku karangan jurnalis investigasi Bob Woodward yang berjudul "Fear: Trump in The White House". Sebagian isi dari artikel itu menyuarakan hal serupa yang dibahas dalam buku "Fear" itu.

Menanggapi artikel anonim ini, Trump menyebutnya sebagai memalukan dan tanpa nyali sambil menyerang keputusan redaksi NY Times untuk menerbitkan artikel itu.

Baca: 

3 Media yang Diserang Donald Trump

“Ada seseorang di NY Times yang gagal yang bicara bahwa dia bagian dari perlawanan di dalam pemerintahan Trump,” kata Trump. "Ini yang kita harus hadapi. Dan Anda tahu media yang tidak jujur.. Tapi ini benar-benar memalukan.”

Trump juga mencuit,”Apakah orang yang disebut sebagai ‘Pejabat Senior Pemerintahan’ benar-benar ada atau ini hanya sumber palsu dari New York Times. Jika orang anonim pengecut ini benar-benar ada, Times harus, untuk kepentingan keamanan nasional, menyerahkan dia kepada pemerintah sekarang!”

Keputusan redaksi NY Times menerbitkan artikel opini tanpa nama ini memicu terjadinya debat di kalangan jurnalis, ahli dan tokoh senior media.

Bekas direktur Kantor Etika Pemerintah, Walter Shaub, menyindir artikel ini. “Ini konyol dari berbagai sisi. Kita sekarang mempresentasikan tulisan opini tanpa konten substantif yang dibuat kontributor anonim yang tidak layak dipercaya oleh majikannya,” kata Shaub lewat cuitan di @waltshaub.

Jurnalis David Frum dari Atlantic menulis artikel ini hanya akan membuat Trump semakin melawan, ceroboh, anti-konstitusi dan berbahaya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

6 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

7 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

9 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

10 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

10 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

13 hari lalu

Jenazah seorang pekerja World Central Kitchen (WCK), diangkut dengan tandu oleh paramedis di Deir al-Balah, Gaza 1 April 2024. Warga negara dari Australia, Inggris dan Polandia termasuk di antara tujuh orang yang bekerja untuk World Central Kitchen yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza tengah pada hari Senin. Reuters/Handout melalui  REUTERS
AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

14 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Ketika Gedung Putih Ditanyai soal Pelanggaran Hukum Israel, Ini Jawabannya

14 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Ketika Gedung Putih Ditanyai soal Pelanggaran Hukum Israel, Ini Jawabannya

Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menyangkal bukti kejahatan Israel dan pelanggaran Hukum Humaniter Internasional.