Prancis Tuduh Satelit Rusia Sadap Komunikasi Militer
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Sabtu, 8 September 2018 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prancis menuduh sebuah satelit Rusia mendekat ke satelit milik Prancis dan Italia untuk menyadap komunikasi militer Prancis.
Dilaporkan Associated Press, 8 September 2018, Menhan Florence Parly menyebut satelit Rusia yang bernama Louch-Olymp mendekati Athena-Fidus, satelit Perancis-Italia yang diluncurkan pada 2014 dan digunakan untuk komunikasi militer dan perencanaan operasi.
Baca: Amerika Monitor Satelit Rusia Seakan Melahirkan, Senjata Baru?
"Mencoba mendengarkan tetangga bukan hanya tidak ramah, tetapi itu dianggap tindakan spionase," kata Parly.
"Sudah dekat. Agak terlalu dekat. Begitu dekat sehingga benar-benar bisa percaya bahwa satelit itu mencoba menangkap komunikasi kami," tambah Parly.
Parly mengatakan Prancis telah mengambil "langkah-langkah yang diperlukan" dan masih mengawasi satelit, namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Parly berbicara di badan antariksa Prancis yang bermarkas di Toulouse yang mengembangkan satelit Athena-Fidus bersama dengan badan antariksa Italia ASI.
Dia mengatakan Prancis harus dapat melawan ancaman luar angkasa, termasuk spionase dan potensi ancaman dari kekuatan dunia lainnya. Dia akan mempresentasikan strategi pertahanan luar angkasa baru Perancis pada akhir tahun tetapi bersikeras bahwa negara akan terus berkoordinasi dengan sekutu Eropa.
Baca: 5 Negara Pemilik Satelit Terbanyak di Luar Angkasa
Diproduksi oleh Thales Alenia Space, satelit Athena-Fidus menyediakan komunikasi yang aman ke angkatan bersenjata Prancis dan Italia serta layanan darurat.
Parly menggambarkan upaya Rusia sebagai perang "Star Wars" kecil dan mengatakan tindakan segera untuk mencegah komunikasi sensitif. Louch-Olymp sejak itu menargetkan satelit lain.
"Kami dalam bahaya. Komunikasi kami, latihan militer kami, kehidupan sehari-hari kami berada dalam bahaya jika kami tidak bereaksi," kata Parly, seperti dikutip dari Reuters.
Pada 2015, media melaporkan bahwa satelit Luch telah mendekati dua satelit perusahaan Intelsat, mendorong kekhawatiran. Selain itu, Departemen Pertahanan AS dilaporkan mengadakan pertemuan rahasia tentang masalah ini, seperti dilaporkan Sputniknews.
Baca: Trump dan Pentagon Siapkan Angkatan Luar Angkasa, Seperti Apa?
Mengomentari laporan 2015, Ivan Moiseyev, kepala Lembaga Kebijakan Luar Angkasa Rusia, mengatakan bahwa kemungkinan tabrakan antara satelit dalam situasi ini sangat kecil, menambahkan bahwa Luch adalah satelit relay yang memancarkan data dari pesawat luar angkasa ke Bumi.