Trump Tuding Buku "Fear" Berisi Kebohongan dan Sumber Palsu

Editor

Budi Riza

Rabu, 5 September 2018 12:51 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan jurnalis investigasi Bob Woodward. REX/Shutterstock

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengkritik buku tulisan jurnalis investigasi senior Bob Woodward, yang berjudul “Fear: Trump in The White House”.

Baca:

Jurnalis Investigasi Woodward Tulis Buku Heboh Soal Trump

Advertising
Advertising

Buku ini berisi berbagai kesaksian orang dalam Gedung Putih dan lingkaran dekat Trump mengenai perilaku labil Trump dalam mengelola negara.

Woodward, yang terkenal dengan liputan skandal Watergate di media Washington Post pada era 70an dan telah mendapat 2 penghargaan pulitzer, bakal meluncurkan buku ini pada 11 September 2018.

“Buku Woodward telah dibantah dan dideskreditkan oleh Jenderal (menteri Pertahanan) James Mattis dan Jenderal (kepala staf Gedung Putih) John Kelly. Kutipan di buku itu dibuat-buat, sebuah penipuan terhadap publik. Seperti juga cerita dan kutipannya. Woodward merupakan orangnya Partai Demokrat? Perhatikan waktu penerbitan bukunya?,” kata Trump dalam cuitannya Rabu, 5 September 2018.

Jurnalis senior Bob Woodward, 75 tahun, menulis buku berjudul 'Fear: Trump in White House'. Leading Authorities Ccom

Baca:

Siapa Omarosa, Penulis Buku Kritik Trump dan Gedung Putih?

Trump juga membuat tiga cuitan soal buku ‘Fear’ ini, yang memiliki tebal sekitar 448 halaman. Dia mengatakan buku ini berisi banyak kebohongan dan sumber anonim palsu.

“Buku itu menyebut saya memanggil (Jaksa Agung) Jeff Sessions sebagai ‘orang metal terbelakang” dan orang selatan dungu’. Saya tidak pernah menggunakan istilah itu kepada siapapun termasuk Jeff. Dan menjadi orang selatan itu merupakan hal hebat. Dia membuat ini untuk memecah belah,” kata Trump.

Selama ini, Trump kerap menyalahkan Sessions karena tidak mengendalikan investigasi soal dugaan kolusi tim kampanye Presiden Trump pada 2016 dengan sejumlah orang Rusia. Baru-baru ini, Sessions mengatakan dia telah melakukan tugasnya mengelola kementerian Kehakiman sejak awal menjabat dan menolak campur tangan politik.

Baca:

Eks Direktur FBI James Comey Tulis Buku, Sebut Trump dan Pelacur?

Sebelum mencuit ini, Trump sempat menelpon Bob Woodward dan menanyakan soal buku ini pada 14 Agustus 2018. Dia menyayangkan Woodward tidak mewawancarainya soal buku ini. Woodward mengatakan dia telah berusaha maksimal dengan menghubungi 6 orang dekat Trump dari mulai pejabat Gedung Putih hingga senator yang dekat dengan Trump.

Awalnya Trump mengaku tidak pernah ada yang memberi tahu dia soal permintaan wawancara dari Woodward untuk buku ini. Namun saat Woodward menyebut nama Senator Lindsey Graham, yang dikenal dekat dengan Trump, pernyataan Presiden AS ke - 45 ini langsung berubah.

Baca:

Woodward mengatakan,”Senator Graham mengatakan dia telah menyampaikan kepada Anda untuk bicara dengan saya. Sekarang, apakah itu tidak benar?”

Trump menyahut,”Senator Graham sebenarnya pernah menyebut soal itu dengan cepat dalam sebuah pertemuan.” Dia mengatakan Woodward seharusnya menelpon langsung ke kantornya karena dia punya tiga orang sekretaris.

Bekas pegawai Gedung Putih, Omarosa Manigault Newman, menulis buku soal Trump berjudul "Unhinged: An Insider's Account of the Trump White House". Business Insider

“Jadi kita akan ada sebuah buku yang tidak akurat. Itu sayang sekali. Tapi saya tidak menyalahkanmu sepenuhnya,” kata Trump.

Baca:

Menanggapi ini, Woodward mengatakan buku 'Fear: Trump in The White House' ini akurat karena berdasarkan fakta. Trump menyahut,”Ya, yang akurat adalah tidak ada seorangpun pernah melakukan pekerjaan yang lebih hebat dibandingkan saya sebagai Presiden. Itu saya bisa katakan kepada Anda.”

Berita terkait

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

19 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

7 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

13 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

17 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

21 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

25 hari lalu

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

25 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya