Arab Saudi dan UEA Tembaki Bus Sekolah di Yaman, 40 Murid Tewas

Minggu, 2 September 2018 11:49 WIB

Warga memeriksa bangunan yang rusak akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Amran, Yaman, 25 Juni 2018. Serangan koalisi Arab Saudi menewaskan delapan orang, yang merupakan satu keluarga. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Jet Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, UEA, tak berhenti bergerak. Setelah menghantam kampung nelayan di Provinsi Hodeidah, Yaman, negeri Kerajaan itu mengakui melibas bus sekolah dengan mesin perang bulan lalu.

"Serangan jet Arab Saudi dan Uni Emirat Arab terhadap bus sekolah mengakibatkan 51 orang tewas, termasuk 40 siswa sekolah. Aksi ini tak bisa dibenarkan," tulis Al Jazeera, Ahad 2 Agustus 2018.

Baca: Gempuran Udara Arab Saudi dan UEA ke Yaman, Selusin Nelayan Tewas

Seorang anak lelaki yang menderita kanker tergeletak di atas tempat tidur di Pusat Onkologi Nasional di Sanaa, Yaman, 23 Juli 2018. Akibat agresi militer Arab Saudi dan sekutunya ke Yaman sejak 26 Maret 2015 membuat jutaan orang Yaman berisiko terserang kelaparan, kolera, dan kanker. REUTERS/Khaled Abdullah

Pengakuan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi itu terungkap setelah sebuah tim investigasi menyampaikan hasil penyelidikannya pada Sabtu, 1 September 2018. Menurut tim investigasi, serangan mematikan pada 9 Agustus 2018 di Provinsi Saada adalah sebuah kesalahan yang tak bisa diterima.

Advertising
Advertising

Pada hari serangan, juru bicara koalisi Kolonel Turki al-Malki membela diri dengan mengatakan pasukannya menghantam sebuah target militer, termasuk operator dan perencananya.

Tetapi pernyataan al-Maliki dibantah oleh badan Investigasi Aliansi Militer, sebuah lembaga dibentuk oleh Tim Penilaian Insiden Gabungan, JIAT. "Apa yang dilakukan oleh pasukan koalisi tak bisa diterima."Seorang pria berjalan dekat reruntuhan bangunan Istana Kepresidenan yang rusak akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2018. Istana kepresidenan Yaman sekarang dipakai oleh pemberontak Houthi sebagai kantor pemerintahan mereka. AP

Pengungkapan hasil invstigasi kepada publik itu disampaikan setelah serangan yang dilakukan Arab Saudi dan sekutunya mendapatkan kutukan internasional dan desakan terhadap Sekretaris Jenderal PBB membentuk tim investigasi independen.

Baca: Arab Saudi Puji Israel Lebih Baik Daripada Negara Muslim, Kenapa?

Arab Saudi dan sekutunya di negara Teluk melakukan gempuran mematikan terhadap ratusan target di Yaman. Akibat serangan yang berlangsung sejak 2015 itu, ribuan orang tewas, sebagian besar penduduk sipil termasuk perempuan dan anak-anak. Aksi brutal ini mendapatkan kecaman internasional.

Berita terkait

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

14 jam lalu

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

17 jam lalu

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

Penempatan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah berada pada wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah.

Baca Selengkapnya

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

1 hari lalu

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

1 hari lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

5 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

6 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

6 hari lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

6 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

6 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya