Angka Pemerkosaan Tinggi, Duterte Salahkan Kecantikan Perempuan

Sabtu, 1 September 2018 21:30 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut tingginya kasus pemerkosaan terjadi karena banyaknya perempuan cantik.

Pernyataan ini merupakan tanggapannya atas semakin meningkatnya angka kasus pemerkosaan di Kota Davao, kota yang pernah ia urus selama 23 tahun ketika menjabat sebagai Walikota.

Baca: Duterte Sebut Filipina Lebih Baik Dipimpin Diktator

"Ada banyak perempuan cantik di kota Davao, itulah sebabnya (benyak terjadi pemerkosaan)," kata Duterte selama peringatan ke-49 Kota Mandaue, seperti dilansir dari Philstar, 1 September 2018.

Duterte telah membanggakan Kota Davao sebagai salah satu tempat teraman untuk tinggal di Filipina. Dia juga memamerkan kota Davao sebagai model bagi masyarakat, menggambarkannya sebagai tempat yang cukup nyaman untuk hidup bagi keluarga.

Advertising
Advertising

"Mereka mengatakan ada begitu banyak kasus perkosaan di Davao. Ketika ada banyak perempuan cantik, akan ada banyak kasus perkosaan," tambah Duterte.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mencium seorang TKW Filipina di Korea Selatan. Youtube

Juru bicara kepresidenan, Harry Roque Jr., mengatakan pernyataan Presiden Duterte tidak seharusnya ditanggapi serius, dan menambahkan bahwa selera humor di Visayas dan Mindanao berbeda dengan di Luzon.

"Saya pikir kita tidak perlu terlalu banyak memberi bobot pada apa yang dikatakan Presiden melalui sebuah lelucon. Beberapa mungkin tidak setuju tetapi Anda tahu, saya dapat memberi tahu Anda ini, ada perbedaan antara selera humor di Luzon, Visayas, dan Mindanao," kata Roque.

Sementara putri Duterte, Sara Duterte Carpio, yang kini menjabat Walikota Davao, kembali membela ayahnya atas lelucon pemerkosaan.

Baca: Takut Dibunuh CIA, Rodrigo Duterte Ingin Buang Smartphone

"Ini efek positif dari tindakan pemerintah tidak boleh hilang dalam fokus Presiden dan serangan oleh mereka yang membenci keberanian dan humornya. Saya dapat dengan jujur mengatakan bahwa ada tindakan dan efek positif," kata Sar, seperti dikutip dari Rappler.

"Dan saya mengajukan pertanyaan ini kepada semua orang yang tampaknya ingin melihat kegagalan kota Davao, apa yang telah Anda lakukan untuk membantu?" tambah Sara.

Sara Duterte, kiri, digadang-gadang akan menjadi penerus karir politik ayahnya, Presiden Rodrigo Dutere. Sumber: Reuters

Sara Duterte mengeluarkan pernyataan tersebut ketika anggota parlemen dan kelompok aktivis perempuan menegur Duterte karena menyalahkan korban perkosaan.

Pernyataan terbaru Duterte tentang perkosaan dianggap oleh para kritikus sebagai upaya untuk membenarkan tingginya insiden perkosaan di Davao, yang tercatat ada 42 kasus menurut laporan Kepolisian Nasional Filipina dari April hingga Juni tahun ini. Angka ini diikuti Kota Quezon 41 kasus, Manila 32 kasus, Cagayan de Oro 24 kasus dan Kota Zamboanga 21 kasus.

Baca: Cium Bibir di Acara Resmi Negara, Presiden Filipina Dikritik

Rodrigo Duterte sering dikritik karena pernyataan misoginis dan sikapnya yang terang terhadap pemerkosaan. Pada kampanye presiden 2016, dia menyebabkan kegemparan ketika dia bergurau bahwa dia sebagai walikota Davao, seharusnya menjadi orang pertama yang memperkosa seorang misionaris Australia yang ia sebut "sangat cantik", yang terbunuh dalam kerusuhan penjara, seperti dikutip dari Rappler.

Pada 2017, Duterte mengatakan dia mengecam pemerkosaan anak tetapi bercanda bahwa jika korban itu kebetulan menjadi "Miss Universe", dia bahkan akan memberi selamat kepada pemerkosa karena mengaku bersalah setelah mengetahui bahwa dia akan mati dikeroyok massa.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

3 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

15 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

16 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

17 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

26 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya