Turki Masukkan Tahrir al-Sham di Suriah dalam Daftar Teroris
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Sabtu, 1 September 2018 10:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Turki memasukkan kelompok pemberontak Tahrir al-Sham di Suriah sebagai organisasi teroris. Informasi dari Official Gazette mengutip keputusan PBB pada Juni 2018 menyebutkan, Tahrir al-Sham masuk daftar orang dan organisasi yang asetnya dibekukan.
"Mereka dianggap memiliki jaringan dengan kelompok militan al Qaeda dan ISIS," Reuters melaporkan.
Baca: 3 Kapal Perang Rusia ke Suriah Bebaskan Idlib, Turki Meradang
Tahrir al-Sham yang sebelumnya bernama Front Nusra, kelompok aliansi Jihadis paling kuat di Idlib, adalah kelompok bersenjata terakhir yang menguasai berbagai kawasan di Suriah.
Sementara itu pada pekan lalu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menanggapi pernyataan Rusia dan Suriah mengenai operasi militer di Idlib untuk mengusir pemberontak. Dia mengatakan akan menjadi bencana besar bila solusi militer digunakan di Idlib kendati di sana banyak kelompok militan.
"Operasi militer di Idlib hanya akan menimbulkan gelombang pengungsi besar-besaran," kata Ankara yang menempatkan sejumlah kecil pasukannya di sana.
Baca: Erdogan Undang Putin ke Istanbul, Bersantap di Restoran Ikan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan rencananya akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Hassan Rouhani di Iran pada 7 September 2018 untuk membahas kondisi Idlib.