Bendungan Jebol, 50 Ribu Warga Myanmar Mengungsi

Editor

Budi Riza

Kamis, 30 Agustus 2018 12:31 WIB

Warga desa mengungsi menggunakan perahu setelah sebuah waduk di Kota Swar, Myanmar bagian tengah, jebol pada Rabu, 29 Agustus 2018. Reuters

TEMPO.CO, In Kyin Kone – Sekitar 50 ribu warga Myanmar mengungsi setelah sebuah bendungan jebol pada Rabu, 29 Agustus 2018.

Baca:

Ini terjadi setelah sebulan lalu sebuah bendungan di Laos juga jebol dan menewaskan sekitar 30 orang.

Air bah di Kota Swar tempat bendungan jebol dikabarkan mencapai ketinggian 2,4 meter dan menyebar ke sejumlah desa di sekitarnya.

Advertising
Advertising

Bendungan jebol ini terletak di Myanmar tengah. Peristiwa ini terjadi pada sekitar pukul 5.30 pagi. “Air bah dari bendungan membanjiri dua desa hingga ke jalan raya utama,” kata seorang petugas penyelemat di Facebook seperti dilansir Reuters, Rabu, 29 Agustus 2018.

Bencana ini terasa semakin tragis karena terjadi setelah otoritas setempat menyatakan bendungan dalam keadaan baik beberapa hari sebelumnya. Padahal warga sekitar, seperti dilansir media lokal, melaporkan adanya tumpahan air dari waduk itu.

Baca:

“Jika Anda pergi ke rumah saya tidak ada lagi barang apapun,” kata Aung Aung, yang berprofesi sebagai petani dan tinggal di desa Kone Gyi Lan Sone. Desa ini tenggelam akibat air bah dari waduk.

“Setelah itu baru kami menyadari situasi yang terjadi. Ada toko kecil di sana yang hancur dan tersapu bersih,” kata Aung.

Air bah yang mencapai hingga 2,4 meter membanjiri desa di hilir sungai di Kyun Taw Su, selain membanjiri Kota Swar dan sebagian Kota Yedashe.

Departemen Manajemen Bencana Alam Myanmar mengatakan banyak warga yang ikut mengungsi karena khawatir air bah bakal kembali terjadi.

Warga Bago, Myanmar, mengungsi akibat banjir. [Myo Kyaw Soe/AP Photo]

Baca:

Menurut seorang petugas dari Departemen Bantuan Bencana dan Pemukiman Myanmar, sekitar 12 ribu rumah tangga atau sekitar 54 ribu orang mengungsi akibat jebolnya bendungan ini.

Seorang pejabat dari Kota Yedashe mengatakan otoritas belum bisa memastikan nasib sebuah desa yang terletak dekat waduk. Ada tiga orang yang diketahui tersapu air bah dengan satu orang ditemukan selamat.

“Dua orang lain masih hilang,” kata pejabat bernama Aye Myin Kyi. “Kami masih mencari.”

Panglima Myanmar, Min Aung Hlaing, mengunggah foto dia sedang berada di dam yang jebol di jejaring sosial VK dari Rusia. Manajemen Facebook mengumumkan menghapus akun Hlaing dan belasan pejabat Myanmar pada awal pekan ini terkait tindak pelanggaran HAM yang diduga mereka lakukan terhadap warga etnis Muslim minioritas Rohingya seperti temuan Tim Pencari Fakta PBB.

Baca:

Ada 7000 orang tinggal di 17 kamp di kota dan 3,500 orang lainnya tinggal di 16 kamp di Kota Taungoo pasca air bah dari bendungan jebol ini.

Foto-foto yang beredar di sosial media menunjukkan aparat menggunakan rakit dan perayu untuk mengevakuasi warga dari kawasan tergenang air bah. Sejumlah warga terlihat membawa anak-anak dan manula.

Air bah mulai mereda pada Rabu sore meski masih terlihat deras mengalir di bawah jembatan yang menghubungkan kota besar di Myanmar yaitu Kota Yangon, Mandalay, dan ibu kota Naypyitaw, yang dikelilingi sawah tergenang banjir.

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

7 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

13 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

14 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

14 jam lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

15 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

1 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya