Raja Salman Batalkan IPO Saudi Aramco, Kenapa?

Editor

Budi Riza

Selasa, 28 Agustus 2018 12:05 WIB

Raja Salman dari Arab Saudi tiba di Mina pada Senin, 20 Agustus 2018 untuk awasi jalannya pelayanan ibadah haji 2018. SPA

TEMPO.CO, Riyadh – Raja Salman dari Arab Saudi membatalkan rencana penawaran saham perdana atau Initial Public Offering perusahaan minyak terbesar dunia Saudi Aramco.

Baca:

Saudi Aramco Akuisisi Saham, IPO Bakal Tertunda 2020

Penawaran saham sekitar 5 persen ini ditaksir bisa menghasilkan dana cukup besar dengan valuasi perusahaan itu sekitar US$2 triliun atau sekitar Rp29,200 triliun.

“Pada akhir Juni, raja mengirim pesan kepada pejabat pemerintahan atau Diwan untuk menghentikan proses IPO,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 27 Agustus 2018 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Seorang pejabat Saudi yang enggan disebut namanya mengatakan keputusan raja bersifat final. “Ketika dia bilang tidak maka tidak ada bantahan,” kata pejabat ini.

Baca:

Namun seorang pejabat lainnya mengatakan proses IPO tetap berlangsung namun akan dilakukan pada waktu yang belum dipastikan. “Waktu IPO akan ditentukan oleh komite yang kemudian dimintakan persetujuan kepada pemerintah,” kata pejabat ini.

Awalnya, dana hasil penjualan ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan Visi 2030 yang digagas Putra Mahkota Mohammed Bin Salman.

Kilang minyak Aramco di dekat Khurais, Riyadh, Saudi Arabia REUTERS/Ali Jarekji

Konsep pembangunan ini adalah Saudi tidak lagi mengandalkan pertumbuhan ekonomi dari penjualan minyak saja melainkan memiliki sumber-sumber ekonomi baru.

Baca:

Karena IPO Saudi Aramco dihentikan maka pemerintah membutuhkan sumber dana baru. Caranya, Saudi Aramco akan membeli kepemilikan saham perusahaan investasi PIF, yang juga milik pemerintah, di SABIC, yang merupakan perusahaan petrokimia pelat merah Saudi.

Mohammed bin Salman dan Putin

Dana yang didapat PIF dari Saudi Aramco ini bakal digunakan untuk membiayai sejumlah proyek investasi baru sesuai Visi 2030.

“Arab Saudi tetap dapat mendapatkan uang tunai dengan cara alternatif ini dan melanjutkan rencana reformasi ekonominya,” begitu dilansir Reuters.

Baca:

Media Arab News melansir kebutuhan dana dari IPO menjadi kurang mendesak setelah harga minyak bumi naik ke level 70 dolar per barel. Ini terjadi setelah OPEC dan Rusia bersepakat mengurangi produksi untuk mengangkat harga jual minyak.

Selain itu, sumber pendanaan untuk pembangunan sesuai Visi 2030 Saudi bisa diperoleh dengan penerbitan obligasi, privatisasi hingga mengundang investor selain dari IPO Saudi Aramco.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

12 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya