Murid Nakal Hingga Tawanan Perang, Ini 7 Fakta John McCain
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Senin, 27 Agustus 2018 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - John McCain, yang meninggal pada Sabtu, 25 Agustus, saat usia 81 tahun pernah menghabiskan lebih dari lima tahun sebagai tawanan perang Vietnam dan lebih dari tiga dekade di Senat Amerika Serikat yang mewakili Arizona, mendapatkan reputasi sebagai orang yang tidak selalu mengikuti garis Partai Republik. Berikut ini adalah beberapa fakta tentang John McCain, yang dilansir dari Reuters, 27 Agustus 2018.
1. Dikenal Sebagai Murid Nakal
John McCain adalah murid yang keras kepala dan bahkan agresif saat belajar di sekolah asrama di Washington. Sebagai putra dan cucu dari admiral Angkatan Laut AS, McCain mengikuti jejak mereka dengan mendaftarkan diri di Akademi Angkatan Laut AS, di mana dia terus memberontak terhadap peraturan dan lulus di peringkat bawah kelasnya.
Baca: Cerita John McCain Selama Jadi Tawanan Perang Vietnam
2. Ditembak Jatuh Saat Melakukan Pengeboman di Vietnam Utara
Pesawat John McCain ditembak jatuh selama misi pengeboman udara di wilayah Vietnam Utara pada 1967. Dia menghabiskan lima setengah tahun di penahanan, termasuk dua tahun di sel isolasi, dan menjadi sasaran pemukulan dan penyiksaan yang menyebabkan McCain menderita cacat permanen. Di Senat, dia adalah orang yang paling menentang teknik interogasi keras disertai penyiksaan seperti "waterboarding" atau simulasi penenggalaman tersangka terorisme.
Di antara medali militer yang diraih McCain adalah tiga Bintang Perunggu, dua Purple Heart, dua penghargaan Legion of Merit, satu Silver Star dan Distinguished Flying Cross.
<!--more-->
3. Kelola Perusahaan Distributor Bir
John McCain bekerja untuk distributor bir Arizona, milik ayah dari istri keduanya, Cindy, ketika dia memasuki dunia politik. Dia terpilih ke Dewan Perwakilan AS pada 1982 dan memenangkan enam dari enam suku Senat pertama pada tahun 1986.
Dilansir dari Heavy.com, hampir sebagian pendapatan John McCain didapat dari kekayaan istrinya. Menurut The Atlantic pada 2014, 94 kekayaan McCain berasal dari aset istrinya.
Baca: Keluarga dan Pemimpin Dunia Berduka Atas Kepergian John McCain
Istri John McCain, Cindy, mewarisi perusahaan distributor bir Phoenix yang bernilai ratusan juta dolar. Kekayaan bersih Cindy ditaksi lebih dari US$ 100 juta (Rp 1,4 triliun), dan bahkan diyakini hingga US$ 300 juta (Rp 4,3 triliun) meskipun tidak ada yang tahu jumlah tepatnya.
Ayah Cindy memulai bisnis perusahaan bir, Hensley & Company, setengah abad yang lalu dan perusahaan itu adalah pedagang grosir eksklusif Budweiser, Bud Light, dan produk Anheuser-Busch lainnya di daerah Phoenix. Perusahaan mertua McCain adalah distributor bir Anheuser-Busch terbesar ketiga di Amerika Serikat.
Cindy memiliki 34 persen dari perusahaan dan, dengan anak-anaknya serta anggota keluarga lainnya, mengontrol dua per tiga saham perusahaan.
4. Kalah dari George W. Bush dan Barack Obama
John McCain dipandang sebagai "maverick" atau orang yang berpikir dan bertindak secara bebas dalam kampanyenya untuk nominasi calon presiden dari Partai Republik pada 2000 ketika dia sempat ditakuti George W. Bush saat maju dalam pemilihan gubernur Texas. Namun dia bernasib buruk dalam perlombaan nominasi yang dikenal "Super Tuesday" dan akhirnya menyerah kepada Bush setelah kampanye yang sengit.
Setelah memenangkan nominasi kepresidenan Partai Republik pada tahun 2008, John McCain kehilangan suara populer untuk Demokrat Barack Obama, 53 persen berbanding 46 persen.
5. Dikenal Sebagai Konservatif
Di Kongres, John McCain adalah seorang pendukung konservatif, pasar bebas, dan musuh aborsi yang pro-bisnis, tetapi ia memilih menentang mayoritas Partai Republik pada beberapa UU penting. Setelah bersih dari tuduhan pada 1980-an dalam skandal sumbangan kampanye yang disebut "Keating Five", yakni skandal kampanye yang melibatkan lima politisi senat AS termasuk McCain, dia mereformasi keuangan kampanye pemilu sebagai perhatian khusus.
<!--more-->
6. Didiagnosis Kanker Otak
Pada 2017, dokter menemukan tumor otak ganas selama operasi di Arizona untuk menghilangkan pembekuan darah di belakang mata kiri McCain. Dia kembali ke Washington kurang dari dua minggu kemudian dan menentang keinginan partainya dengan memberikan suara dramatis di akhir malam, yang mengutuk upaya Partai Republik untuk mencabut rencana perawatan kesehatan Obama. Setelah itu, John McCain menghabiskan sebagian besar waktunya di Arizona untuk menjalani perawatan dan beristirahat.
Baca: Eks Capres Amerika Serikat John McCain Didiagnosis Kanker Otak
7. Pengkritik Kuat Donald Trump
John McCain adalah seorang kritikus terkemuka terhadap Presiden Donald Trump. Setelah McCain mengkritik pernyataan keras Trump tentang imigrasi ilegal, Trump meremehkan pengabdian militer McCain dengan mengatakan dia lebih suka "orang-orang yang tidak ditangkap". John McCain, karena kesetiaan partai, kemudian mendukung Trump setelah Trump mendapatkan nominasi Partai Republik. Namun McCain menarik dukungannya pada Trump pada Oktober 2016 setelah muncul isu skandal seks Trump.