Erdogan Undang Putin ke Istanbul, Bersantap di Restoran Ikan

Editor

Budi Riza

Minggu, 26 Agustus 2018 12:21 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. AP

TEMPO.CO, Moskow – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengundang Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk berkunjung ke Istanbul dan bersantap ikan.

Baca:

Militer Rusia dan Turki Tegang Soal Suriah, Putin Turun Tangan

Undangan ini disampaikan kepada Putin oleh Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, pada Jumat, 24 Agustus 2018.

Advertising
Advertising

“Teman baik Anda, Pak Erdogan, telah meminta saya untuk menyampaikan salamnya dan harapannya kepada Anda. Dia berharap Anda dapat mengunjungi Istanbul dalam waktu dekat. Anda akan diajak untuk bersantap di sebuah restoran dengan menu ikan,” kata Cavusoglu kepada Putin dalam pertemuan tingkat tinggi di Moskow mengenai penyelesaian konflik di Provinsi Idlib, Suriah, seperti dilansir media Russia Today, pada Sabtu, 25 Agustus 2018.

Baca:

3 Kapal Perang Rusia ke Suriah Bebaskan Idlib, Turki Meradang

Menurut media ini, yang juga mengutip dari TASS, cerita mengenai restoran ikan ini bermula saat pertemuan puncak BRICS di Afrika Selatan pada Juli 2018. Saat itu, Putin mengingatkan Erdogan bahwa dia pernah mengundangnya untuk bersantap di restoran ikan.

Ini adalah salah satu restoran ikan di Istanbul, Turki. Istanbul Insider

Saat itu, Erdogan menegaskan undangan itu masih berlaku. Putin menyahut bahwa dia mau menerima undangan itu asalkan isu ekspor daging dari Rusia ke Turki bisa segera diselesaikan.

Baca:

Takut Sanksi AS, Bank Swiss Bekukan Aset Rusia Rp 73 Triliun

Tak berapa lama, ekspor daging Rusia ke Turki berjalan lancar. Sehingga pertemuan Putin dan Erdogan diperkirakan bakal segera terjadi.

“Putin dan Erdogan kemungkinan bakal membahas kesepakatan soal sistem rudal anti-rudal S-400 sambil makan ikan atau lobster,” begitu dilansir Russia Today.

Baca:

ISIS Culik 36 Perempuan dan Anak di Suriah

Turki berencana bakal memasang sistem rudal anti-rudal itu pada pertengahan 2019. Rencana ini membuat pemerintah Amerika Serikat marah dan meminta Turki mempertimbangkan lagi.

Seperti dilansir Reuters, AS juga mengisyaratkan ada sanksi bagi negara anggota NATO yang menggunakan sistem persenjataan buatan Rusia. Perusahaan eksportir senjata Rusia, Rosoboronexport mengatakan pengiriman tahap pertama S-400 ke Turki bakal dilakukan 2019.

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

38 menit lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

20 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

2 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya