Aktivis Perempuan Inggris Klakson Kedubes Arab Saudi Soal HAM

Editor

Budi Riza

Jumat, 24 Agustus 2018 15:01 WIB

Gedung Kedubes Arab Saudi di London Inggris

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah aktivis perempuan pembela Hak Asasi Manusia dari Amnesty International di Inggris berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Arab Saudi di London memprotes penahanan sejumlah aktivis perempuan.

Baca:

Dua Pekan Tegang, Apa Kabar Hubungan Kanada dan Arab Saudi?

Advertising
Advertising

Unjuk rasa yang berlangsung pada Kamis, 23 Agustus 2018 ini menandai penahanan 100 hari sejumlah aktivis HAM perempuan oleh pemerintah Saudi.

Setidaknya ada 11 aktivis perempuan pembela HAM yang telah ditahan di Arab Saudi. Tiga orang diantaranya ditahan sejak 15 Mei 2018 yaitu Loujain al-Hathloul, Iman al-Nafjan, dan Aziza al-Yousef.

“Kami membunyikan klakson mobil dan sejumlah aktivis perempuan berunjuk rasa di depan kantor kedubes Saudi,” kata Chiara Capraro, manajer program HAM perempuan dari Amnesty International, kepada Independent pada Kamis, 23 Agustus 2018.

Baca:

5 Aktivis Perempuan Arab Saudi Terancam Dipenggal Kepala

Para aktivis menamai unjuk rasa ini dengan “Beep for Freedom”, yaitu para aktivis membunyikan klakson mobil berulang kali ke arah kedubes Saudi agar otoritas kerajaan mau membebaskan para aktivis perempuan Saudi pembela HAM.

“Kami tahu Saudi ingin seluruh dunia tahu mereka membuat kemajuan dalam HAM tapi ini penipuan mengingat aktivis yang membela HAM justru ditahan selama 100 hari lebih,” kata Capraro.

Baca:

Pemerintah Arab Saudi Tangkap Imam Masjidil Haram?

Amnesty meminta pemerintah Inggris mengecam secara terbuka praktek rezim di Saudi ini dan agar para aktivis segera dilepaskan.

Aktivis perempuan Arab Saudi menerima hadiah Ford Mustang. Sumber: carscoops.com

Juru bicara dari Kantor Persemakmuran dan Luar Negeri Inggris mengatakan Inggris merupakan pendukung kuat HAM. “Kami secara reguler mengangkat isu ini dengan pemerintah Saudi termasuk penahanan sejumlah pembela HAM baru-baru ini.”

Baca:

Arab Saudi Cegat Rudal Houhi ke Jazan

Pemerintah Arab Saudi mulai melonggarkan sejumlah aturan sejak Raja Salman berkuasa pada 2015 seperti perempuan boleh menyetir mobil sendiri, menonton sepak bola dan film bioskop serta konser.

Namun, kerajaan juga diketahui menangkap banyak individu yang memprotes kebijakannya baik dari kalangan aktivis hingga tokoh-tokoh agama.

Baru-baru ini, pemerintah Arab Saudi menahan seorang tokoh imam dan penceramah di Masjidil Haram di Mekkah karena mengkritik pertemuan publik, yang dihadiri lelaki dan perempuan dalam lokasi yang sama.

Kabar ini dilansir lembaga advokasi Prisoners of Conscience, yang memonitor dan mendokumentasikan penangkapan para penceramah dan cendekiawan agama di Saudi.

Lembaga advokasi ini mengatakan Sheikh Saleh al-Talib ditangkap setelah menyampaikan ceramah mengenai tugas seorang Muslim berbicara melawan kejahatan di ruang publik.

“Talib mengkritik percampuran lelaki dan perempuan dalam kegiatan di konser dan acara hiburan lainnya di Arab Saudi,” begitu diberitakan Khaleej Online dan dikutip Al Jazeera, Kamis, 23 Agustus 2018.

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

23 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

3 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

5 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

6 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya