Jika Dilengserkan, Trump Sebut Pasar Saham akan Jatuh

Editor

Budi Riza

Jumat, 24 Agustus 2018 08:31 WIB

Rick Gates (kiri) dan Donald Trump (kanan) saat berkampanye pada pilpres AS 2016. Aol.com

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pasar saham di negara itu bakal jatuh jika ada gerakan untuk melengserkannya.

Baca:

Bekas Pengacara Mengaku Bersalah, Trump: Jangan Sewa Jasanya

Advertising
Advertising

“Saya tidak tahu bagaimana Anda bisa melengserkan seseorang yang telah melakukan pekerjaan dengan hebat,” kata Trump dalam wawancara dengan Fox News, yang disiarkan pada Kamis pagi, 23 Agustus 2018 waktu setempat.

Trump melanjutkan pernyataannya dengan mengatakan,”Saya beritahu Anda, jika saya sampai terkena pemakzulan, saya pikir pasar akan hancur. Saya pikir semua orang akan menjadi sangat miskin.”

Menurut Trump, seperti dilansir Sputnik News, pemerintahannya memiliki pencapaian ekonomi yang baik. “Saya mendongkrak ekonomi. Saya menghapus aturan, mengurangi pajak yang merupakan hal besar. Saya menyetujui pipanisasi yang membuka 48 ribu lapangan pekerjaan. Saya melakukan banyak hal,” kata dia. Trump menilai pencapaiannya setara dengan nilai A plus meskipun pemerintahan belum berjalan dua tahun.

Baca:

Pengacara Trump Berupaya Hentikan Gugatan Hukum Bintang Porno

Trump mengatakan ini setelah dua orang dekatnya yaitu bekas pengacara Michael Cohen dan bekas manajer kampanye pemilu Presiden 2016, Paul Manafort, masing-masing mengaku bersalah dan divonis bersalah dalam proses peradilan terpisah.

Ekspresi salah satu pialang saham saat melihat monitor pergerakan pasar saham di Bursa Efek New York, 24 Agustus 2015. Penurunan saham di Amerika Serikat didorong oleh kekhawatiran akan kesehatan perekonomian Cina. AP/Richard Drew

Manafort divonis bersalah dalam delapan dakwaan dari 18 dakwaan terkait penipuan pajak, perbankan dan tidak transparan dengan rekening yang dimiliki di bank asing.

Baca:

Eks Pengacara Donald Trump Akhirnya Akui Trump Suap Bintang Porno

Cohen mengaku bersalah dalam delapan dakwaan termasuk mengatur pemberian uang atas arahan Donald Trump kepada dua orang perempuan yang mengaku memiliki hubungan intim dengan Trump. Keduanya adalah bintang porno Stormy Daniels dan Karen McDougal.

Saat ditanya soal pengakuan bersalah Cohen di pengadilan Manhattan di New York, Trump mengatakan,”Orang-orang membuat cerita. Semua hal ini soal berbalik badan, mereka menyebutnya. Saya tahu semua soal berbalik badan.”

Baca:

Eks Staf Gedung Putih, Omarosa: Trump Kunyah Dokumen Rahasia

Menurut Trump kesepakatan yang dibuat di bawah tekanan hukum nyaris pasti ilegal. “Semuanya terasa indah dan kemudian mereka dapat hukuman penjara 10 tahun. Dan mereka berbalik mengincar siapa berikutnya yang tertinggi posisinya, atau setinggi yang Anda bisa incar.”

Saat ditanya mengapa Cohen bisa mengaitkannya dengan kasus hukum, Trump menjawab karena Cohen bisa membuat kesepakatan dengan menggunakan dirinya sebagai Presiden. Menurut Trump, Cohen sebenarnya hanya bekerja paruh waktu sebagai pengacara pribadinya.

Trump juga mengatakan uang pembayaran tutup mulut kepada Daniels dan McDougal tidak terkait dengan dana kampanye. “Itu tidak berasal dari dana kampanye. Itu berasal dari saya pribadi,” kata Trump.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya