Korea Utara Membuka Diri, Kim Jong Un Genjot Pembangunan Daerah

Kamis, 23 Agustus 2018 21:15 WIB

Dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 19 Agustus 2018 oleh pemerintah Korea Utara, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengunjungi salah satu lokasi konstruksi selama kunjungan ke kota Samjiyon, sebuah kota terpencil di utara dekat perbatasan Cina. (Kantor Berita Pusat Korea / Korea News Service via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan buruh konstruksi Korea Utara dengan seragam hijau zaitun mulai menggali parit untuk memasang dinding di blok apartemen bertingkat dan gedung-gedung pemerintah di kota utara ini dekat perbatasan Cina.

Dilaporkan Associated Press, 23 Agustus 2018, kota Samjiyon adalah salah satu fokus utama kampanye konstruksi nasional besar-besaran menjelang ulang tahun ke-70 Korea Utara.

Baca: Sidak Pabrik, Kim Jong Un Kecewa Sektor Kesehatan Korea Utara

Peringatan yang akan dihelat pada 9 September adalah acara terbesar sejak Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan pada akhir 2011. Kim Jong Un menginztruksikan kepada tentara dan sipil bersama-sama untuk membangun gedung, memperbaiki jalan dan bekerja pada infrastruktur lain secara besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 19 Agustus 2018 oleh pemerintah Korea Utara, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengunjungi salah satu lokasi konstruksi selama kunjungan ke kota Samjiyon, sebuah kota terpencil di utara dekat perbatasan Cina. (Kantor Berita Pusat Korea / Korea News Service via AP)

Advertising
Advertising

Pengerjaan konstruksi dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi hidup yang merupakan salah satu janji pertama Kim Jong Un kepada negara, bahwa ia akan meningkatkan ekonomi sehingga rakyat tidak lagi perlu mengencangkan ikat pinggang mereka.

Kim mengatakan bahwa dengan secara terbuka membangun Samjiyon, bangsa ini sedang berperang melawan pertempuran simbolis melawan mereka yang akan mencoba untuk melumpuhkan peradaban sosialisnya.

Baca: Presiden Xi Jinping ke Korea Utara September Ini, Ada Apa?

Samjiyon terletak di kaki Gunung Paektu, yang terkait erat dengan keluarga Kim dan dianggap sebagai pusat spiritual revolusi Korea Utara.

Alat berat dan buldoser aspal jarang terlihat, sehingga perbaikan jalan sangat membutuhkan banyak tenaga kerja. Para pekerja yang menyebar hampir 20 kilometer dari batas kota, menggali lubang dengan sekop, dan meratakan permukaan dengan peralatan kayu.

Dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 19 Agustus 2018 oleh pemerintah Korea Utara, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengunjungi salah satu lokasi konstruksi selama kunjungan ke kota Samjiyon, sebuah kota terpencil di utara dekat perbatasan Cina. (Kantor Berita Pusat Korea / Korea News Service via AP)

Proyek ini mengubah Samjiyon dari pusat provinsi yang relatif mengantuk yang dikelilingi oleh pertanian kentang menjadi pusat aktivitas yang ramai. Pemerintah mengatakan kota ini akan menjadi model untuk proyek pembangunan masa depan nasional.

Salah satu aspek penting dari pengerjaan bangunan adalah banyak pekerjaan yang dilakukan di luar Pyongyang. Di bawah tiga generasi kepemimpinan Kim, ibukota mendapatkan sebagian besar dana dan jauh lebih berkembang daripada daerah lain di negara itu, menciptakan kesenjangan yang mencolok dan berpotensi mendestabilisasi antara ibukota dan provinsi.

Foto 17 Agustus 2018, menunjukkan seorang pemandu wisata Korea Utara memberikan tur ke Samjiyon Great Monument di Samjiyon di Korea Utara.(Foto AP / Ng Han Guan)

Bersama dengan Samjiyon, proyek konstruksi besar sedang berlangsung di beberapa kota lainnya, termasuk apartemen bertingkat 20 lantai di kota pelabuhan Chongjin di bagian timur dan infrastruktur yang luas dan fasilitas pariwisata di Wonsan, pelabuhan lain di pantai timur Korea Utara. Di bawah Kim, Wonsan memiliki bandara baru yang diharapkan para pejabat akan menarik pengunjung internasional dalam waktu dekat. Lebih dari selusin hotel resor sedang dibangun di dekat garis pantainya.

Kampanye konstruksi semakin ambisius mengingat ini datang pada saat yang sensitif bagi Kim Jong Un, yang telah mengadakan serangkaian pertemuan selama beberapa bulan terakhir dengan Cina, Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam upaya untuk mengangkat sanksi dan menetapkan posisi di panggung dunia.

Pada foto Sabtu, 18 Agustus 2018, wisatawan asal Cina melihat pemandangan kaldera Gunung Paektu dekat Samjiyon di Korea Utara.(Foto AP / Ng Han Guan)

Pengusaha Cina dan wisatawan sekali lagi melintas di perbatasan, beberapa kelompok wisatawan mengunjungi Samjiyon pekan lalu, dan para pejabat Korea Selatan mempertimbangkan cara untuk membantu Korea Utara memperbaiki jalan dan jalur kereta api. Namun keraguan semakin berkembang apakah Kim Jong Un memiliki niat yang nyata untuk memenuhi permintaan utama AS menanggalkan senjata nuklirnya.

Baca: Berdagang dengan Korea Utara, AS Blacklist Cina dan Rusia

Namun tampaknya Kim Jong Un bersiap mewujudkan sumpahnya. Meskipun banyak perbaikan akan selesai pada 9 September, tapi melihat pembangunan di Samjiyon bahwa rencananya jauh untuk masa depan.

Puluhan bangunan masih dalam tahap konstruksi dan kemungkinan akan membutuhkan beberapa bulan lagi untuk rampung. Sementara televisi Korea Utara terus menyiarkan Kim Jong Un memberikan bimbingan kepada pejabat senior di setiap kunjungan Kim Jong Un.

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

10 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

15 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

19 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

23 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

39 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

40 hari lalu

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

41 hari lalu

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

Kim Jong Un menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada Vladimir Putin atas penembakan di gedung konser Moskow.

Baca Selengkapnya

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

49 hari lalu

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

51 hari lalu

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

58 hari lalu

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.

Baca Selengkapnya