Mahathir Datang ke Cina, Jho Low Kirim Email, Apa Isinya?

Editor

Budi Riza

Sabtu, 18 Agustus 2018 10:38 WIB

PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pengusaha buron Malaysia dalam skandal 1MDB, Low Taek Jho, mengatakan tidak akan muncul untuk menjalani proses peradilan di negara manapun, yang kasusnya sedang diinvestigasi.

Baca:

Sedang Buron, Tersangka Kasus 1MDB Mengecam PM Mahathir

PM Mahathir Minta DPR Malaysia Audit Ulang Skandal 1MDB

Advertising
Advertising

Jho Low, panggilannya, mengaku yakin tidak akan mendapat proses peradilan yang adil.

“Low tidak akan datang ke wilayah yurisdiksi, yang kesalahannya sudah ditetapkan lebih dulu oleh politik dan kepentingan tertentu dengan mengabaikan proses hukum,” kata Low lewat email seperti diungkap pengacaranya dan dilansir Reuters, Jumat, 17 Agustus 2018.

Low mengatakan ini menanggapi pemberitaan Wall Street Journal pada Jumat kemarin, yang menyebut sumber dari kalangan pejabat Malaysia. Pejabat ini mengatakan otoritas penegak hukum Malaysia meyakini Low bersembunyi di daratan Cina.

Petugas dari KPK Malaysia menggeledah sebuah unit apartemen milik pengusaha Jho Low di Kuala Lumpur pada Kamis, 28 Juni 2018. Channel News Asia

Pejabat ini mengatakan permintaan untuk mengekstradisi Low bakal menjadi agenda penting bagi Perdana Menteri Malaysia, yang tiba di Cina sejak Jumat pekan ini untuk kunjungan lima hari.

Juru bicara pemerintah Malaysia belum menanggapi soal agenda Mahathir di Cina.

Baca:

Kasus Korupsi 1MDB, Indonesia Kembalikan Yacht Mewah ke Malaysia

Setelah Equanimity, Mahathir Incar Pesawat Jet Pribadi Jho Low

Seperti diberitakan SCMP sebelumnya, Low yang diduga berperan dalam penggelapan uang pemerintah Malaysia di perusahaan 1Malaysia Development Berhad, sempat bersembunyi di Hong Kong pada satu-dua bulan lalu. Dia lalu kabur ke Makau selama beberapa waktu sebelum akhirnya pindah ke lokasi lain.

Ini terjadi karena petugas penegak hukum Malaysia mengejar Low ke kedua wilayah itu, yang berada dalam yurisdiksi Cina ini. Petugas hukum Malaysia telah meminta bantuan interpol untuk menangkap Jho Low seperti ke Uni Emirat Arab, Indonesia, India, Myanmar, Cina dan Hong Kong.

Low Taek Jho alias Jho Low, 37 tahun, dicari polisi Malaysia dalam investigasi kasus penggelapan dana 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB. THE STAR/ASIA NEWS NETWORK

Pada awal Agustus ini, pemerintah Malaysia berhasil mendapat kapal pesiar mewah Equanimity dari pemerintah Indonesia. Kapal ini terdaftar atas nama perusahaan yang dimiliki Jho Low.

Jho menggugat ini dengan mengatakan kasus kepemilikan kapal akan dibahas di pengadilan Amerika Serikat. Mahathir mengatakan jika Jho Low tidak merasa bersalah dia harus segera muncul menyelesaikan ini. Pemerintah Malaysia berencana menjual kapal yang nilainya mencapai US$250 juta atau sekitar Rp3,7 triliun.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

17 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

18 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

23 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya