Menkeu Turki Enggan Pinjam IMF, Lira Menguat

Editor

Budi Riza

Jumat, 17 Agustus 2018 17:01 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan menantunya Menteri Keuangan Berat Albayrak (kanan). Via Almonitor

TEMPO.CO, Ankara – Mata uang Turki lira mengalami penguatan setelah menteri Keuangan, Berat Albayrak, mengatakan pemerintah akan mengurangi belanja publik untuk mencegah negara itu mengalami kesulitan likuiditas untuk pembayaran utang.

Baca:
Trump -- Erdogan Tegang, Pengadilan Turki Tolak Banding Pastor AS
Terkait Lira, Qatar Janji Investasi Rp 221 Triliun kepada Erdogan

Albayrak mengatakan ini dihadapan sekitar 6000 investor lewat conference call untuk menenangkan isu di pasar bahwa negara itu bakal meminjam dolar ke Dana Moneter Internasional atau IMF.

Advertising
Advertising

“Kami sedang menghadapi kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan tapi kami akan bisa mengatasinya,” kata Albayrak dalam penjelasannya kepada investor seperti dilansir Guardian, Kamis, 16 Agustus 2018.

Albayrak, yang juga menantu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan,”Tidak ada rencana untuk meminjam ke IMF. Kami fokus menarik investasi langsung.”

Baca:

Sambut Ajakan Erdogan, Warga Turki Rusak iPhone dan Buang Cola

Nilai tukar lira menguat sekitar 4 persen pasca pernyataan Albayrak ini. Dua pernyataan dukungan dari Presiden Prancis dan Kanselir Jerman ikut mendorong penguatan lira.

Menurut Al Jazeera, pernyataan Albayrak ini dilontarkan menyusul komitmen investasi yang disampaikan Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani kepada Erdogan bahwa negeri jiran itu berencana untuk berinvestasi senilai US$15 miliar atau sekitar Rp221 triiun.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani

Namun, pernyataan dari Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin, membuat penguatan lira menjadi tertahan. Seperti diberitakan, Mnuchin mengatakan sanksi baru terhadap Turki sudah siap dilakukan.

Baca:

Menlu Sebut Turki Siap Dialog dengan Amerika, Ini Syaratnya
Kena Sanksi, Erdogan Sebut Amerika Tusuk Turki di Punggung
Lawan Spekulan Lira, Bank Sentral Turki Cukur Transaksi Valas

Mata uang Turki lira mengalami pelemahan sekitar 35 – 40 persen sejak awal tahun. Sebagian analis mengatakan ini karena pemerintah Turki enggan menaikkan tingkat suku bunga yang diinginkan pasar.

Pemerintahan Erdogan memang berupaya menekan tingkat suku bunga di Turki untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang saat ini bertengger di kisaran 15 persen. Tingkat inflasi ini memang cenderung menurun dibandingkan sekitar 2000 ketika Erdogan belum berkuasa yaitu sekitar 69 persen.

Berita terkait

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

7 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

9 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

11 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

14 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

16 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

17 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

21 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

23 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya