Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Turki Berimbas ke Bank-bank Eropa, Asia Waspada

image-gnews
Ilustrasi mata uang Turki Lira pada 10 Oktober 2017.[REUTERS/Murad Sezer]
Ilustrasi mata uang Turki Lira pada 10 Oktober 2017.[REUTERS/Murad Sezer]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKrisis Turki mulai menimbulkan ancaman bagi bank-bank Eropa yang memiliki bisnis di Turki.

Dilaporkan Reuters, 15 Agustus 2018, bank BBVA dari Spanyol, UniCredit dari Italia, BNP Paribas dari Prancis, bank Belanda ING dan HSBC Inggris, adalah yang paling terdampak krisis Turki dan rentan terhadap mata uang lira yang jatuh bebas.

Analis melihat skenario terburuk meskipun masih kecil kemungkinan terjadi, yakni ketika bank-bank ini terpaksa sepenuhnya berhenti beroperasi dan keluar dari Turki.

Baca: Krisis Ekonomi, Turki Bersumpah Boikot Produk Amerika Serikat

Tetapi masalah Turki memberi penghindaran risiko di kalangan investor, yang khawatir tentang gejolak pasar keuangan menyebar ke negara-negara berkembang lainnya atau bahkan Italia, yang menghadapi masalah anggaran dan kredit.

BBVA Spanyol menguasai 49,9 persen bank Turki Garanti setelah menaikkan kepemilikannya pada Februari tahun lalu. Garanti Bank, yang memiliki nilai US$ 5 miliar (Rp 73 triliun) untuk BBVA, memiliki aset US$ 84 miliar (Rp 1200 triliun) pada laporan 30 Juni.

Garanti menyumbang sekitar 13 persen dari penghasilan BBVA, menurut Deutsche Bank, yang memperkirakan bahwa skenario terburuk akan menghapus sekitar 12 persen dari ekuitas BBVA.

UniCredit yang merupakan bank terbesar di Italia memiliki sekitar 40 persen dari Yapi Kredi, bank terbesar keempat Turki. Deutsche Bank memperkirakan penurunan 4 persen terhadap ekuitas UniCredit dalam skenario terburuk.

Mata uang Lira Turki [REUTERS]

Bank ING Belanda memiliki anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki di negara ini, yakni ING Turki. Analis Deutsche Bank memperkirakan skenario terburuk akan terdampak sekitar 4 persen untuk nilai buku ING karena hilangnya ekuitas serta pendanaan intra-grup.

JPMorgan Cazenove melihat erosi hingga 87 poin dari modal inti ING di bawah skenario ekstrem karena eksposur pendanaan intragroup yang besar. BNP PARIBAS dari Prancis menguasai 72 persen dari Bank Ekonomi Turki (TEB), sebagian melalui perusahaan lokal.

Analis Deutsche Bank memperkirakan kepemilikan Turki sekitar 2,5 persen dari laba sebelum pajak BNP Paribas. Dalam skenario terburuk, kelompok perbankan akan kehilangan 1,7 persen dari nilai buku bersihnya.

Baca: Lira Turki Hentikan Penurunan, Pasar Saham Global 'Rebound'

HSBC Grup mengoperasikan HSBC Turki di negara tersebut dan Deutsche Bank memperkirakan akan kehilangan US$ 400 juta (Rp 5.8 triliun) atau 0,3 persen dari total ekuitas grup dalam skenario terburuk.

Sementara perusahaan dan investor Asia tetap waspada terhadap krisis Turki karena jatuhnya mata uang liar mengancam keuangan global.

Dilansir dari Asia Nikkei, lira turun lebih dari 20% selama akhir pekan, dan mencatat level terendah baru di Asia pada Senin dari 7,2 lira terhadap dolar AS. Penurunan ini dipicu oleh respon ragu Presiden Tayyip Erdogan terhadap inflasi yang tumbuh dengan cepat.

Bank Sentral Turki [REUTERS]

Kejatuhan lira memacu aksi jual di mata uang negara berkembang lainnya, dengan rupee India jatuh ke rekor terendah. Rupiah Indonesia merosot ke level terendah sejak Oktober 2015.

Saham Asia mengalami tekanan pada Senin 13 Agustus. Semua indeks utama Asia, kecuali untuk VN Vietnam, jatuh karena kekhawatiran bahwa situasi dapat memburuk. Saham AS juga turun, dengan S & P 500 dan Dow jatuh untuk sesi keempat berturut-turut.

Untuk perusahaan-perusahaan Asia yang beroperasi di Turki, situasinya menimbulkan keprihatinan yang signifikan. Karena lokasi geografis dan biaya tenaga kerja yang murah, negara ini telah lama dianggap sebagai gerbang ideal ke pasar Eropa dan telah menarik investasi yang meningkat dari Asia.

Sejauh ini, tidak satu pun dari perusahaan-perusahaan Asia secara terbuka menyatakan keprihatinan, tetapi para investor telah bereaksi dengan cepat. Saham Toyota turun 2,1 persen di Bursa Efek Tokyo, melampaui kejatuhan 2.0 persen dari indeks Nikkei 225.

Baca: Perang Dagang Turki - AS, 3 Ancaman Erdogan kepada Trump

Di Malaysia, IHH Healthcare turun 7 persen sementara patokan KLCI turun sedikit di atas 1 persen. Di Hong Kong, Cosco Shipping Ports turun 4 persen dan indeks Hang Seng turun 1,2 persen.

Banyak perusahaan Turki telah mengambil pinjaman dalam mata uang asing yang akan membuat mereka semakin sulit untuk membayar kembali, sementara bank-bank yang menjamin mereka khawatir tentang dampaknya pada neraca mereka.

Takashi Kodama, kepala penelitian ekonomi di Daiwa Institute of Research, mengatakan bahwa lira murah bisa meningkatkan daya saing, meskipun manfaat apa pun akan tergantung pada penyebaran dampak krisis Turki ke ekonomi Eropa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

22 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

1 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

2 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

2 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

8 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

8 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

8 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

9 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.