UNRWA Tak Akan Tutup Sekolah Anak-anak Pengungsi Palestina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 Agustus 2018 06:44 WIB

Anak-anak suku Badui mengikuti pelajaran di hari pertama masuk sekolah, di Sekolah Dasar Khan al-Ahmar, kawasan Tepi Barat, Palestina, Senin, 16 Juli 2018. Selain Sekolah Dasar Khan al-Ahmar, empat sekolah suku Badui memulai hari pertama sekolah lebih awal. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan PBB yang menangani pengungsi Palestina, UNRWA, akan membuka sekolah yang mereka kelola di sejumlah wilayah di Timur Tengah sesuai jadwal, yakni pada Agustus 2018. Keputusan ini diambil meski UNWRA tengah mengalami defisit keuangan karena Amerika Serikat memangkas pendanaannya di sektor ini.

“Setengah juta murid akan kembali ke 711 sekolah sesuai jadwal karena penting untuk menjaga hak-hak dasar mendapat akses pendidikan bagi anak-anak pengungsi Palestina,” tulis UNWRA dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis, 16 Agustus 2018.

Baca: UNWRA Kehabisan Uang, Anak-anak Palestina Terancam Putus Sekolah

Ekspresi anak-anak suku Badui saat berbaris di hari pertama masuk sekolah, di Sekolah Dasar Khan al-Ahmar, kawasan Tepi Barat, Palestina, Senin, 16 Juli 2018. Kementerian Pendidikan Palestina memutuskan memulai hari pertama sekolah lebih awal sebelum tentara Israel menghancurkan sekolah tersebut. AP Photo

Dalam sebuah sesi, Kepala Komisi UNRWA, Pierre Krähenbühl, mengatakan 526 ribu pengungsi anak-anak Palestina akan kembali ke sekolah. Sekolah yang didanai di bawah payung UNRWA diantaranya berada di Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza, Yordania dan Lebanon.

Advertising
Advertising

Baca: Israel Bongkar Sekolah Palestina di Yerusalem, Dianggap Ilegal

“Kami mengumumkan sekolah tahun ajaran 2018 tetap dibuka. Sejak Januari 2018, UNRWA telah menyalurkan dana pendidikan US$ 238 juta atau setara Rp 3,4 triliun. Namun saat ini kami tidak lagi punya dana untuk disalurkan pada badan-badan kami hingga akhir September 2018. Kami membutuhkan sekitar US$ 217 juta atau setara Rp 3,1 triliun untuk memastikan sekolah-sekolah ini bukan hanya dibuka, tetapi juga bisa dijalankan hingga akhir 2018. Kondisi ini membutuhkan resolusi yang berkesinambungan yang sudah berjalan sejak Januari 2018,” kata Krähenbühl.

Dikutip dari situs english.pnn.ps pada Kamis, 16 Agustus 2018, Krähenbühl sangat berharap menyusul krisis keuangan di UNRWA ini, maka dia meminta kepada seluruh donatur agar mempercepat transfer dana bantuan atau memperbaharui kesepakatan dan pembayaran. Hibauan ini juga ditujukan kepada Sekjen PBB, Antonio Guterres. Donatur terbesar UNRWA selama ini adalah Amerika Serikat yang dibawah pemerintahan Presiden Donald Trump, memutuskan menarik bantuan.

Krähenbühl memastikan pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan krisis keuangan ini, fokus pada reformasi inisiatif dan efisiensi. UNRWA berkomitmen penuh dalam mempertahankan martabat pengungsi Palestina, melayani mereka dan menjaga mandat penting ini.

Berita terkait

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

12 jam lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

12 jam lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

12 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

17 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

18 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

18 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

21 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya