Lawan Spekulan Lira, Bank Sentral Turki Cukur Transaksi Valas

Editor

Budi Riza

Kamis, 16 Agustus 2018 09:01 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan disaksikan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Brussels Belgia, 11 Juli 2018. (Presidency Press Service via AP, Pool)

TEMPO.CO, Istanbul – Bank sentral Turki CBRT mulai membatasi jumlah uang yang bisa digunakan bank lokal untuk melakukan transaksi valuta asing seperti forex swap, spot dan forward dengan bank asing.

Baca:

Krisis Turki, Erdogan: Turki Akan Boikot Produk Elektronik AS

Terkait Lira, Qatar Janji Investasi Rp 221 Triliun kepada Erdogan

Advertising
Advertising

Langkah ini dilakukan untuk menekan transaksi spekulasi yang telah membuat lira melemah secara tiba-tiba sejak Jumat, 10 Agustus 2018.

Ini membuat nilai tukar lira menguat menjadi sekitar 6 per dolar dari 7,24 pada akhir pekan lalu.

“Pembalikan yang luar biasa. Mereka menekan likuiditas lira (offshore lira liquidity) untuk menghentikan para spekulan asing menjual lira,” kata Tim Ash, seorang analis dari Bluebay Asset Management dalam catatan kepada klien yang disebarkan seperti dilansir Aljazeera, 16 Agustus 2018.

Langkah pembatasan transaksi valas ini membantu meningkatkan nilai tukar lira.

“Mereka mengeringkan likuiditas lira dari sistem sekarang dan membuat tingkat bunga naik,” kata Christian Maggio, kepala strategi emerging market di TD Securities, seperti dilansir Reuters.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani

Kebijakan bank sentral Turki CBRT ini membuat tingkat bunga naik hingga 10 persen tanpa mengubah secara langsung tingkat bunga acuan.

“Bank sentral tidak melakukan ini dengan mengubah tingkat suku bunga, tapi mereka mengeringkan likuiditas sehingga hasilnya sama,” kata Maggio menambahkan.

Ini membuat nilai tukar lira menguat cukup signifikan menjadi 5,75 – 6,03 per dolar pada Rabu, 15 Agustus 2018. Menurut CNN, ini membuat pelemahan nilai tukar lira berkurang pada tahun ini menjadi 35 persen dari sebelumnya 41 persen.

Penguatan ini juga terjadi pasca kedatangan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Emir menjanjikan investasi dan deposito senilai US$15 miliar atau sekitar Rp221 triliun untuk memperkuat lira dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Seperti diberitakan sebelumnya, nilai tukar lira merosot tiba-tiba hingga 20 persen sehingga menyentuh level 7,24 per dolar pada Jumat, 10 Agustus 2018.

Ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan menaikkan tarif hingga dua kali lipat terhadap produk impor baja dan alumunium dari Turki menjadi masing-masing 50 persen dan 20 persen. Ini membuat produk baja Turki menjadi sulit bersaing di AS melawan produk sejenis dari negara lain.

Baca:

Nilai Tukar Lira Melemah, Erdogan Menantang Operasi Dolar Amerika

Perang Dagang Turki - AS, 3 Ancaman Erdogan kepada Trump

AS juga mengenakan sanksi terhadap dua orang menteri Turki yaitu menteri Dalam Negeri dan menteri Kehakiman terkait penahanan seorang pastor asal AS, yang diduga terkena proses hukum di Turki karena diduga melakukan kegiatan terorisme. Otoritas Turki menuding pastor Andrew Brunson membantu upaya kudeta militer gagal pada 2016.

Turki membalas langkah AS ini dengan menyatakan akan mengurangi penggunaan dolar dan mulai menggunakan mata uang nasional untuk transaksi perdagangan dengan Rusia, Cina, Ukraina dan Iran.

Presiden Turki Erdogan juga mulai memboikot produk elektronik asal AS seperti iPhone dan mengenakan kenaikan tarif impor sejumlah komoditas seperti alkohol, beras, tembakau dan mobil.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

22 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

2 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

2 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

4 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

5 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

6 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

7 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

7 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya