Krisis Turki, Amerika Serikat Tunda Kirim Pesanan F-35 ke Turki

Rabu, 15 Agustus 2018 11:00 WIB

Pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-35B mendarat vertikal di atas kapal induk serbu amfibi USS selama operasi mereka di perairan pulau paling selatan Jepang Okinawa 23 Maret 2018. Pesawat ini juga mampu lepas landas maupun mendarat di landasan pacu yang pendek maupun pendaratan vertikal. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah krisis Turki, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menandatangani undang-undang yang menunda pengiriman jet F-35 ke Turki. Penundaan pengiriman pesawat tempur canggih F-35 semakin meningkatkan ketegangan dua sekutu NATO ini.

Padahal Turki telah memesan 30 jet tempur F-35A buatan AS dan bermaksud untuk memesan 70 unit F-35 lain dari proyek bersama Joint Strike Fighter (JSF), yang melibatkan 10 negara untuk pengembangan F-35, seperti dilaporkan Sputniknews, 15 Agustus 2018.

Baca: Gara-gara Aplikasi Kencan, Data Pesawat F-35 Milik Inggris Bocor

Undang-undang baru AS melarang penjualan pesawat tempur siluman generasi kelima, sambil menunggu laporan Pentagon tentang resiko rencana pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.

Pesawat tempur siluman F-35 pesanan Norwegia tiba di Pangkalan Udara Oerland Main, Trondheim, Norwegia, pada 3 November 2017. Norwegia membeli 52 pesawat tempur generasi kelima F-35. f35.com

Advertising
Advertising

Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) menyediakan sekitar US$ 616,9 miliar atau Rp 9 ribu triliun untuk anggaran pertahanan AS, yang di antaranya terdiri dari US$ 21,9 miliar (Rp 320 triliun) untuk senjata nuklir dan US$ 69 miliar (Rp 1.000 triliun) untuk pendanaan perang.

Undang-undang ini juga mengesahkan kenaikan gaji 2,6 persen untuk anggota militer, meningkatkan jajaran layanan militer AS terhadap 15.600 pasukan aktif dan menyetujui pembelian 13 kapal perang Angkatan Laut baru dan 77 jet F-35 Joint Strike Fighter.

Baca: Turki Akan Gugat Amerika Serikat Jika Melarang Penjualan F-35

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Turki terus meningkat yang disebabkan oleh beberapa isu, termasuk Suriah, tawaran Turki untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia, dan kasus penahanan pendeta AS Andrew Brunson, yang saat ini sedang diadili di Turki atas tuduhan terorisme.

Pada 18 Juni, Senat AS meloloskan amandemen Undang-undang Otorisasi Pertahanan Nasional yang melarang penjualan jet F-35 Joint Strike Fighter ke Turki karena Turki berencana membeli dua sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia .

Pesawat tempur F-35 Lightning II tiba di Landasan Angkatan Udara Edwards, California, AS, mei 2010 silam. REUTERS/Tom Reynolds/Lockheed Martin Corp/Handout

Para pejabat Turki menanggapi tekanan AS dengan mengatakan bahwa Ankara tidak menerima sanksi dari mitra NATO saat membahas pengiriman sistem S-400 Rusia.

Presiden Turki Recep, Tayip Erdogan mengatakan bahwa Turki tidak akan mundur dari keputusannya untuk membeli sistem rudal S-400, saat berbicara di Ankara pada 9 April.

Baca: Imbas Krisis Turki, Maskapai Penerbangan Turki Boikot Iklan ke AS

Dilansir dari Anadolu, Turki adalah salah satu negara yang ikut dalam program pengembangan pesawat F-35 sejak awal tahun 1999. Industri pertahanan Turki telah mengambil peran aktif dalam produksi pesawat terbang, di antaranya Alp Aviation, AYESAS, Kale Aviation, Kale Pratt & Whitney dan Turkish Aerospace Industries. Perusahaan-perusahaan Turki ini telah memproduksi bagian jet tempur F-35 pertama.

Berita terkait

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

4 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

5 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

5 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

14 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

15 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

16 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

16 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

23 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya