Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Akan Gugat Amerika Serikat Jika Melarang Penjualan F-35

image-gnews
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Kemenangan di atas 50 persen membuat Erdogan tak perlu lagi bertarung di putaran kedua untuk mempertahankan kursi presiden sejak 2014. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Kemenangan di atas 50 persen membuat Erdogan tak perlu lagi bertarung di putaran kedua untuk mempertahankan kursi presiden sejak 2014. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Turki akan menggunakan Amerika Serikat dengan arbitrase internasional jika Amerika Serikat melarang penjualan jet tempur F-35 ke Turki. Pernyataan ini disampaikan Presiden Tayyip Erdogan saat disiarkan televisi Haberturk pada Minggu, seperti dilaporkan Reuters, 29 Juli 2018.

Erdogan mengatakan Turki telah meminta bantuan AS untuk mengamankan pembebasan warga negara Turki, Ebru Ozkan, yang ditahan di Israel.

Baca: Harga Pesawat Jet Tempur Canggih F-35 Turun, Kenapa?

Pada Senin 23 Juli, seperti dilaporkan ABCnews, komisi persenjataan Senat meloloskan amandemen RUU pembelanjaan pertahanan yang akan melarang pengiriman F-35 ke Turki sampai pemerintah AS memberikan penilaian atas hubungan Turki dan Amerika serikat.

Dengan finalisasi RUU kebijakan ini, prioritas utama bagi beberapa anggota parlemen yang berusaha untuk menegur pelanggaran hak asasi manusia Turki tetapi pejabat pemerintah telah memperingatkan peraturan ini dapat memiliki konsekuensi yang tak terduga.

Pengiriman pesawat tempur F-35B milik Angkatan Udara Inggris, yang dikirim dari Marine Corps Air Station Beaufort di Amerika Serikat menuju pangkalan baru RAF Marham, Inggris, 6 Juni 2018. F-35B adalah pesawat tempur generasi kelima produksi Lockheed Martin, yang bekerja sama dengan Northrop Grumman, dan BAE Systems. Sgt Nik Howe/MoD Handout via REUTERS

Amandemen Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional tahunan yang menunda pengiriman pesawat F-35 ke Turki, mencakup penilaian terhadap pembelian potensial Turki terhadap sistem pertahanan udara dan rudal S-400 Rusia dan efek dari pembelian semacam itu pada hubungan AS-Turki.

Turki telah merencanakan untuk membeli 100 F-35 dan secara teknis memiliki hak atas pembelian jet, setelah menginvestasikan US$ 1,25 miliar atau Rp 18 triliun dalam proyek F-35 yang dimulai sejak 2002.

Turki secara resmi menerima pesanan pertama pesawatnya pada akhir bulan lalu, saat upacara pengiriman F-35 produksi Lockheed Martin di Fort Worth, Texas. Tetapi pesawat F-35 akan tetap di Amerika Serikat sampai setidaknya November 2019, sementara pilot Turki menerima pelatihan di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Arizona.

Baca: Kongres AS Khawatir Data Jet Tempur F-35 Dicuri Rusia

Eks Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, sebelumnya mengatakan bahwa larangan itu tidak menguntungkan tetapi itu tidak akan mencegah Turki memperoleh teknologi serupa di tempat lain.

"Turki bukan tidak memiliki alternatif. Namun upaya semacam itu disesalkan dan bertentangan dengan jiwa kemitraan strategis," kata Yildrim.

Pesawat F-35 identik dengan industri pertahanan Amerika Serikat dan sekutu utama yang telah membeli pesawat ini termasuk Australia, Kanada dan Eropa. Presiden Donald Trump menyebut pesawat ini sebagai "sesuatu yang sangat istimewa."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

21 hari lalu

Seorang tentara Swedia berdiri di samping meriam upacara di halaman Istana Kerajaan di Stockholm, Swedia, 7 Maret 2024. REUTERS/Tom Little
Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

Meninggalkan reputasinya sebagai pembela HAM, Swedia akhirnya menjadi anggota NATO, didorong kekhawatirannya akan ancaman Rusia.


Singapura Borong Jet Tempur Siluman Buatan Amerika, Antisipasi Konflik Regional

26 hari lalu

Sebuah jet tempur F-35 saat mengikuti latihan militer NATO
Singapura Borong Jet Tempur Siluman Buatan Amerika, Antisipasi Konflik Regional

Singapura kembali membeli jet tempur ke AS, untuk mengantisipasi jika ada perang di kawasan.


Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

34 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.[Presidential Press Office / Handout via REUTERS]
Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.


Turki akan Kirim 2 Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Menjelang Bulan Ramadan

41 hari lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikut kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Turki akan Kirim 2 Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Menjelang Bulan Ramadan

Dua kapal yang mengangkut bantuan kemanusiaan akan berangkat dari Turki dan diperkirakan mencapai Gaza paling lambat pada bulan suci Ramadan, Maret 2024.


Negara PBB Desak Dewan Keamanan Hentikan Serangan Israel ke Rafah

42 hari lalu

Utusan Palestina untuk PBB Riyad al-Mansour.  ANTARA
Negara PBB Desak Dewan Keamanan Hentikan Serangan Israel ke Rafah

Beberapa negara anggota PBB mendesak Dewan Keamanan untuk menghentikan serangan Israel ke Rafah


5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

44 hari lalu

Pendemo membawa bendera Palestina saat mengikuti aksi protes untuk menandai 100 hari sejak dimulainya konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di London, Inggris, 13 Januari 2024. Massa mendesak terjadinya
5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

Beberapa negara telah menghentikan ekspor senjata ke Israel karena operasi militer yang sedang berlangsung di Gaza.


Petinggi Uni Eropa Desak Dunia Hentikan Pasokan Senjata ke Israel

44 hari lalu

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Petinggi Uni Eropa Desak Dunia Hentikan Pasokan Senjata ke Israel

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mendesak komunitas internasional untuk berhenti memasok senjata ke Israel.


Pengadilan Perintahkan Belanda Berhenti Ekspor Suku Cadang F-35 ke Israel

44 hari lalu

Sebuah jet tempur F-35 saat mengikuti latihan militer NATO
Pengadilan Perintahkan Belanda Berhenti Ekspor Suku Cadang F-35 ke Israel

Pengadilan banding memerintahkan lewat putusannya agar Pemerintah Belanda berhenti mengekspor suku cadang F-35 yang digunakan Israel di perang Gaza


Lebih dari 1.000 WNI Ikuti Pemilu 2024 di Istanbul Turki

44 hari lalu

Jelang Pemilu 2024, masyarakat Indonesia di Turkiye menyatakan pemilu damai (3/2). Deklarasi ini diprakarsai oleh KPU Luar Negeri Indonesia di Ankara dan Istanbul, yang melibatkan pemangku kepentingan pemilu dan perwakilan masyarakat Indonesia di Turki. Foto: KBRI Ankara/kemlu.go.id
Lebih dari 1.000 WNI Ikuti Pemilu 2024 di Istanbul Turki

Sebanyak 1.059 WNI memberikan suara mereka dalam Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) Istanbul, Turki, pada Minggu.