Agen FBI Peter Strzok, Diberhentikan karena Pesan Anti-Trump

Editor

Budi Riza

Selasa, 14 Agustus 2018 15:57 WIB

Agen FBI Peter Strzok di Capitol Hill, Washington, AS, 12 Juli 2018. (AP Photo/Jacquelyn Martin)

TEMPO.CO, Washington - Biro Penyelidik Federal FBI memberhentikan agen senior Peter Strzok, yang sebelumnya merupakan anggota tim investigasi pimpinan Robert Mueller soal dugaan intervensi Rusia pada pemilihan Presiden AS 2016.

Baca:

Tim Mueller Panggil Paksa, Begini Cara Trump Menghadapi

Trump Serang Mueller, Sebut Ada Konflik Kepentingan Pribadi

Advertising
Advertising

Nama Strzok, 48 tahun, muncul kepermukaan setelah tim inspektorat dari kementerian Kehakiman AS menggelar investigasi dan menemukan sejumlah pesan teks bernada anti-Trump dari 2016 di ponsel Samsung milik Strzok.

Tim investigasi ini diturunkan atas desakan Presiden Donald Trump, yang merasa investigasi FBI mengenai dugaan kolusi tim kampanye Trump dengan Rusia telah berjalan tidak adil.

Strzok, yang telah berkarir selama 22 tahun di FBI, mengirimkan pesan itu kepada sesama rekan kerja di FBI yaitu pengacara Lisa Page, yang juga merupakan kekasih gelapnya.

“Strzok merupakan pejabat tinggi ketiga FBI yang diberhentikan sejak Trump menjadi Presiden pada tahun lalu,” begitu dilansir media USA Today, Senin, 13 Agustus 2018 waktu setempat.

Dua pejabat tinggi FBI yang juga diberhentikan adalah Direktur FBI, James Comey, yang diberhentikan Trump pada pertengahan 2017.

Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan bekas kepala kontra intelijen FBI Peter Strzok (kanan)

Lalu Deputi Direktur Andrew McCabe, yang diberhentikan Jaksa Agung, Jeff Sessions, hanya beberapa hari menjelang masa pensiunnya sehingga tidak mendapatkan hak keuangan sebagai pensiunan FBI.

Strzok merupakan agen FBI yang memimpin investigasi terhadap dugaan pelanggaran oleh Hillary Clinton karena menggunakan server email pribadi saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di kabinet Presiden Barack Obama.

Strzok juga memimpin investigasi FBI terhadap dugaan intervensi Rusia, yang mencoba bekerja sama dengan tim kampanye Trump dengan menawarkan informasi negatif mengenai Hillary Clinton.

Pada musim panas 2017, Strzok dikeluarkan dari tim investigasi Rusia yang dipimpin penasehat khusus Robert Mueller, yang ditunjuk Kementerian Kehakiman.

Baca:

Ini terjadi setelah Inspektur Jenderal Kementerian Kehakiman, Michael Horowitz, menemukan adanya sejumlah pesan teks dari 2016 antara Strzok dan Lisa Page, yang menyudutkan kandidat Presiden Donald Trump.

Trump kerap menyebut pesan teks antara Strzok dan Lisa Page untuk menyerang kredibilitas investigasi pimpinan Mueller dengan menyebutnya bias dan merupakan perburuan penyihir yang penuh rekayasa.

Strzok sempat dipanggil paksa oleh tim komite gabungan DPR AS yang mengawasi jalannya investigasi dugaan intervensi Rusia. Dia mendapat cecaran dari sejumlah anggota DPR asal Partai Republik, yang mendukung Trump.

Dalam sesi itu, Strzok menyatakan isi pesan teks yang dibuatnya tidak berdampak kepada independensi dirinya sebagai seorang penyelidik FBI saat menjalankan tugas.

Agen FBI Peter Strzok di Capitol Hill, Washington, AS, 12 Juli 2018. (AP Photo/Evan Vucci)

Pesan teks antara Strzok dan Lisa Page juga menyebut adanya komunitas rahasia, yang kemudian menjadi bahan pertanyaan anggota DPR AS. Pesan itu berasal dari Page kepada Strzok.

“Apakah Anda akan memberi tahu jadwal kalendar Anda? Sepertinya agak membuat tertekan. Mungkin itu seharusnya hanya menjadi pertemuan pertama komunitas rahasia.’

Berikut ini 4 isi pesan teks Strzok kepada Lisa Page, yang ramai diberitakan:

  1. “Tidak. Tidak dia tidak akan. Kita akan menghentikannya.” --- Mengenai peluang Trump menjadi Presiden (Agustus 2016).

  1. “Bagi saya, dan kasus ini, Saya secara pribadi merasa ada urusan yang belum kelar. Saya lampiaskan dengan (investigasi Clinton). Sekarang, saya perlu memperbaikinya dan menyelesaikannya.” (Mei 2017)

  1. “Saya tahu ini akan berat dari waktu ke waktu. Saya bisa melindungi negara kita di banyak level, tidak yakin jika itu bisa membantu…” – setelah Lisa Page mengatakan Strzok “ditakdirkan untuk melindungi negara ini dari ancaman itu.” (Agustus 2016)

  1. “Saya ingin meyakini jalan yang kamu hamparkan sebagai pertimbangan di kantor Andi – bahwa tidak akan mungkin dia bakal terpilih – tapi saya takut kita tidak bisa mengambil resiko itu. Ini seperti asuransi jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan semisal kamu mati sebelum berusia 40 tahun.” (Agustus 2016).

Presiden Donald Trump menyambut keputusan FBI dan menyebutnya itu menambah panjang daftar para pemain buruk di Biro Investigasi Federal itu.

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

10 hari lalu

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

10 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

12 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

19 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

23 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

24 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

29 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

33 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya