Amerika Beri Sanksi lagi Soal Skripal, Rusia Sebut Tidak Berdasar

Editor

Budi Riza

Selasa, 14 Agustus 2018 10:10 WIB

Presiden AS Donald Trump berfoto bersama Presiden Rusia Vladimir Putin saat menggelar pertemuan dalam KTT Amerika Serikat-Rusia di Helsinki, Finlandia, Senin, 16 Juli 2018. AP Photo

TEMPO.CO, Moskow – Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan tuduhan Amerika Serikat bahwa Moskow terlibat dalam serangan racun novichok terhadap bekas agen ganda, Sergei Skripal, di Inggri sebagai tidak berdasar.

Baca:

Kena Sanksi Amerika, Rusia: Tinggalkan Dolar Gunakan Rubel

5 Jurus Rusia untuk Balas Sanksi Amerika, Apa saja?

Advertising
Advertising

“Kami melihat tudingan itu sebagai tidak berdasar dan merupakan sebuah upaya untuk mencitrakan negara kami sebagai negara yang melakukan kewajiban internasionalnya dengan cara tidak bertanggung jawab,” begitu pernyataan kementerian seperti dilansir Reuters pada Senin, 13 Agustus 2018 waktu setempat.

Pernyataan ini menanggapi pernyataan AS pada Rabu pekan lalu bahwa ada sanksi baru kepada Rusia yang akan berlaku mulai akhir Agustus 2018 terkait serangan menggunakan racun syaraf novichok terhadap bekas agen ganda Sergei Skripal dan putrinya di Inggris pada awal tahun ini.

AS akan memberlakukan sanksi pelarangan penjualan komponen teknologi strategis ke Rusia mulai pekan depan. AS juga mendesak Rusia mengizinkan PBB atau lembaga internasional melakukan inspeksi ke lokasi yang diduga sebagai tempat produksi senjata kimia atau racun syaraf novichok.

Kementerian Rusia, seperti dilansir media TASS, menyatakan sikap AS itu sebagai hipokrit. “Ini terlihat hipokrit terutama karena AS sendiri belum menghilangkan senjata kimia miliknya dan masih tercatat sebagai penandatangan CWC yang masih menyimpan senjata kimia dalam jumlah besar.”

CWC merupakan singkatan dari Chemical Weapons Convention, yang mengatur pelarangan penggunaan senjata kimia.

Baca:

Amerika Serikat Tahan Perempuan yang Diduga Agen Rusia

Amerika Beri Sanksi Baru, Rusia Janji Bakal Balas

Menurut kemenlu Rusia, negara ini telah merampungkan penggunaan senjata kimia pada 2017 sesuai arahan dan kontrol ketat dari CWC.

“Tindakan Washington saat ini justru melukai integritas CWC dan otoritas dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia.”

Rusia menuding AS telah menunjukkan sikap merendahkan hukum internasional yang menyarankan penggunaan mekanisme kontrol multilateral demi kepentingan agenda politiknya sendiri.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

23 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya