2 Pemburu Kereta Harta Karun Nazi Hentikan Pencarian, Kenapa?

Kamis, 9 Agustus 2018 07:00 WIB

Pria berjalan di galeri bawah tanah, bagian dari proyek konstruksi Nazi Jerman "Riese" di bawah kastil Ksiaz di daerah tempat yang diduga menjadi persembunyian "kereta emas Nazi".[AFP via Mirror.co.uk]

TEMPO.CO, Jakarta - Dua sejarawan yang mencari kereta harta karun milik Nazi Jerman memutuskan mengakhiri pencarian mereka setelah pencarian bertahun-tahun. Andreas Richter dan Piotr Koper dilaporkan mengakhiri pencarian mereka karena tak kunjung menemukan harta karun legendaris Nazi setelah tiga tahun pencarian.

Dilansir Mirror.co.uk, 8 Agustus 2018, menurut legenda setempat, kereta Nazi yang sarat dengan emas dan barang-barang berharga disembunyikan oleh orang Jerman di terowongan rahasia ketika tentara Uni Soviet memasuki wilayah Jerman pada 1945.

Baca: Nazi Jerman Memiliki Teknologi Piring Terbang UFO?

Sejak itu para pemburu harta karun mencoba menemukan kereta api yang sulit dilacak, tetapi semua pemburu harta karun gagal menemukan kereta ini.

Pada Agustus 2015, Andreas dan Piotr menarik perhatian media ketika mereka mengklaim telah menemukan kereta Nazi yang hilang terkubur di jalur kereta api dekat Walbrzych di Polandia. Mereka mengatakan gambar radar menunjukkan beberapa gerbong yang dikubur sembilan meter di bawah tanah.

Advertising
Advertising

Piotr Koper (kiri) dan Andreas Richter (kanan) mengakhiri perburuan harta karun kereta Nazi setelah bertahun-tahun pencarian.[AFP via Mirror.co.uk]

Andreas dan Piotr menghubungi pihak berwenang di kota Polandia dengan kesepakatan keduanya menawarkan potongan 10 persen dari harta jika membantu dalam proses pencarian dan penggalian.

"Kami memberitahu Anda tentang temuan oleh pemegang saham (dari) kereta lapis baja dari Perang Dunia II. Kereta tersebut kemungkinan berisi peralatan tambahan berupa tank artileri yang diposisikan pada platform dengan total panjang sekitar 150 meter. Kereta ini juga mengandung bahan industri yang berharga, langka, dan biji mineral yang berharga," kata surat resmi kesepakatan, seperti dikutip News.com.au.

Baca: Guru SMP di AS Diperiksa Setelah Viral Melakukan Salam Nazi

Wakil Menteri Budaya Polandia, Piotr Zuchowski, mengatakan dirinya yakin 99 persen jika kereta yang hilang telah ditemukan di bawah pintu masuk sebuah kompleks rahasia bawah tanah Nazi.

Namun pasangan pemburu harta karun mengkritik upaya tersebut dan mengatakan upaya pemerintah sia-sia karena pihak berwenang tidak menggali cukup dalam untuk mengungkap hasil temuan.

Kereta Nazi Jerman [Twitter @historybytez via NDTV]

Bertahun-tahun berlalu dan sekarang Andreas Richer yang frustasi telah menghentikan penyelidikan yang dikabarkan telah mengeluarkan US$ 125.000 atau Rp 1,8 miliar untuk berbagai penggalian.

Andreas dikatakan kesal karena berbagai kesalahan dan ketidakakuratan di setiap penggalian. Meskipun dia masih yakin kereta api Nazi itu benar-benar ada, namun dia mengatakan tidak bisa melanjutkan pencarian.

Baca: Australia Hukum Tentara Pengibar Bendera Nazi di Afganistan

Masih belum jelas apakah kereta itu benar-benar ada. Ada spekulasi di antara mereka yang percaya pada keberadaan kereta emas Nazi. Beberapa orang mengatakan di dalam kereta itu kemungkinan ada barang seni mahal, senjata nuklir era Nazi, rahasia militer atau permata dan logam berharga.

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

6 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

10 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

10 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

11 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya