Embargo Ekonomi Iran Diperketat, Amerika Serikat Ajak Dialog

Reporter

Tempo.co

Selasa, 7 Agustus 2018 07:30 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani. AP Photo/Jeff Roberson, REUTERS/Lisi Niesner

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat memperketat embargo ekonomi kepada Iran. Namun saat bersamaan, Washington menawarkan dialog untuk membuat kesepakatan baru terkait program nuklir Iran.

"Saat kami melanjutkan tekanan ekonomi secara maksimum kepada rezim Iran, saya tetap membuka lebih banyak langkah menuju kesepakatan komprehensif untuk menyelesaikan segala fitnah rezim Iran, termasuk program rudal balistiknya dan dukungannya kepada terorisme," kata Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, seperti dikutip dari usatoday.com.

Sementara itu dikutup dari Reuters pada Selasa, 7 Agustus 2018, Penasehat bidang Keamanan Presiden, John Bolton, mendesak Iran agar mau menerima tawaran berdialog dari Amerika Serikat atau mengalami embargo ekonomi yang lebih menyakitkan.

"Mereka (Iran) bisa menerima tawaran presiden untuk bernegosiasi, menghentikan program rudal balistik dan senjata-senjata nuklir sepenuhnya yang bisa terverifikasi. Jika ayatollahs ingin keluar dari tekanan ekonomi ini, mereka harus mau datang dan duduk bersama. Tekanan tidak akan melunak tanpa negosiasi yang berkelanjutan," kata Bolton, beberapa jam sebelum pengetatan sanksi ekonomi diberlakukan.

Baca: Prancis Kutuk Keputusan Trump Soal Pembatalan Nuklir dengan Iran

Demonstran membakar foto Presiden Donald Trump, saat melakukan aksi protes setelah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir internasional di Tehran, Iran,9 Mei 2018. AP

Advertising
Advertising

Baca: Iran: Mau Berunding, Donald Trump Harus Ikut Perjanjian Nuklir

Menanggapi keputusan Amerika Serikat ini, Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan Washington harus lebih dulu membuktikan diri menjadi pihak yang bisa dipercaya. Teheran membuka pintu dialog untuk negosiasi, namun saat yang sama mempertanyakan ketulusan Amerika Serikat.

Para menteri luar negeri negara-negara Eropa keberatan dengan keputusan Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran yang dibuat para era pemerintahan Presiden Barack Obama. Mereka menilai pengetatan embargo ekonomi Amerika Serikat ini hanya akan mendorong Iran lebih luas mengembangkan program senjata nuklirnya dan memperparah ketidakstabilan di Timur Tengah.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

3 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

8 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

8 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

10 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

11 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

11 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

12 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

12 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

16 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya