5 Hal Kapal Penghancur Terbesar Asia Milik Cina, Apa saja?

Editor

Budi Riza

Senin, 6 Agustus 2018 14:54 WIB

Cina uji kapal induk kedua CV 17 Type 001A Shandong. Kredit: Global Security

TEMPO.CO, Beijing -- Pemerintah Cina sedang membuat empat kapal penghancur Tipe 055, yang dilengkapi dengan rudal terpandu. Sebelumnya, seperti dilansir Reuters, negara komunis ini telah meluncurkan empat kapal penghancur tipe yang sama dalam 13 bulan terakhir.

Baca:

Cina Luncurkan 2 Kapal Penghancur Sekaligus

Kapal Penghancur Amerika Datang, Cina Meradang

Advertising
Advertising

“Kedelapan kapal penghancur ini mendapat julukan kapal penghancur terbesar dan tercanggih Asia,” begitu dilansir media SCMP pada Senin, 6 Agustus 2018.

Kapal penghancur ini memiliki tugas melindungi kapal induk dari serangan musuh selain menjaga kawasan laut yang luas. Saat ini, Cina telah memiliki satu kapal induk yang diperoleh dari Ukraina dan telah dibangun ulang. Sebuah kapal induk lainnya yang seratus persen dibuat domestik sedang dalam pengerjaan.

Kapal penghancur Tipe 055 ini bertugas dalam gugus tempur. Berikut ini 5 hal mengenai kapal penghancur kedua terkuat di dunia setelah kapal perang AS DDG-1000 atau Zumwalt Class milik AS:

  1. Ukurannya mendekati ukuran kapal penjelajah

Kapal penghancur Tipe 055 ini bertugas menjadi penjaga utama kapal induk milik Cina saat pertempuran terjadi. Panjangnya 180 meter dan lebar 20 meter. Kapal ini dilengkapi berbagai sistem senjata canggih seperti sistem antiserangan udara, antiserangan kapal dan antiserangan kapal selam. “Ini peralatan tempur yang menakutkan dan canggih,” begitu dilansir SCMP.

Militer AS memasukkan kapal penghancur Tipe 055 ke dalam kategori kapal penjelajah. Ini berarti ini kapal tempur paling besar setelah kapal induk.

  1. Terkuat kedua di dunia

Kapal penghancur Tipe 055 ini memiliki sistem peluncuran vertikal rudal canggih yang tidak dimiliki kapal sejenis dari berbagai negara. Sistem ini dikabarkan berukuran lebih besar dibandingkan fasilitas sejenis di kapal perang AS.

Sistem peluncur vertikal ini digunakan untuk menembakkan rudal permukaan ke udara HHQ-9, rudal jelajah antikapal YJ-18, rudal jelajah CJ-10 untuk serangan darat, dan torpedo antikapal selam.

Peluncuran kapal perang terbaru Cina. Scmp.com

Kapal penghancur ini juga mampu membawa dua helikopter antikapal selam, sebuah pistol berukuran raksasa 130 milimeter dan sistem senjata untuk pertempuran jarak dekat.

Kapal ini memiliki sistem deteksi radar X band dengan empat layar aktif, dan sebuah sistem terintegrasi mirip Aegis yang dikembangkan Angkatan Laut AS.

Analis militer mengatakan kapal besar ini bisa dipasangi sistem senjata terbaru laser dan railgun.

  1. Masih di bawah kapal penghancur AS Zumwalt Class

Teknologi kapal penghancur Cina yaitu Tipe 055 masih kalah dari teknologi kapal penghancur AS Zumwalt class. Kapal Zumwalt memiliki sisi miring ke dalam yang membuatnya memantulkan sinyal radio dari radar sehingga membuatnya nyaris siluman. Kapal ini bakal terlihat seperti kapal ikan di layar radar. Dan suaranya juga lebih sunyi dibandingkan kapal selam kecil.

Zumwalt juga memiliki sistem elektronik dan digital tercanggih sedunia. Kapal ini memang didesain tidak hanya untuk pertempuran laut tapi justru untuk menggempur pasukan darat musuh dari laut. Ini membuat kapal dilengkapi dengan 155 milimeter advanced gun system dan sistem peluncuran vertikal rudal di sekitar tubuhnya.

Situs militer terkenal IHS Janes, edisi 16 Januari 2016, menulis bahwa Cina mengumumkan kapal induknya Liaoning siap operasi tempur. Kapten Senior Li Dongyou, seperti dikutip oleh surat kabar Global Times, menyebutkan bahwa sebagai kekuatan militer, kami selalu siap dan kapasitas kami juga perlu diuji dalam perang. janes.com

Sebaliknya, Tipe 055 lebih fokus pada sistem pertahanan dari serangan udara dan kapal selam sehingga memiliki rudal lebih banyak dan jangkauan jelajah kapal lebih jauh dibandingkan Zumwalt class.

Baca:

  1. Mampu berkompetisi dengan kapal perang di Asia

Kapal penghancur Tipe 055 ini bisa berperan seperti kapal perang jelajah AS Ticonderoga class dan kapal penghancur Arlegih Burke class, yang secara umum berukuran lebih kecil.

Kapal penghancur Tipe 055 ini dibandingkan dengan kapal perang Sejong the Great class dari Korea Selatan, dan kapal penghancur Atago class dan Maya class dari Jepang.

  1. Nama yang unik

Salah satu kapal penghancur Tipe 055 ini bakal diberi nama Lhasa, yang merupakan ibu kota Tibet. Tujuh kapal lainnya kemungkinan bakal mendapat nama ibu kota dari kota-kota besar di Cina.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

12 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya