Jurnalis AS Peraih Pulitzer Bela Rusia Soal Racun Novichok

Rabu, 1 Agustus 2018 11:00 WIB

Jurnalis Kawakan AS Seymour Hersh Ragukan Inggris Soal Racun Novichok di tubuh Skripal

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis kawakan Amerika Serikat peraih Pulitzer, Seymour Hersh meragukan tuduhan Inggris bahwa Kremlin di balik serangan racun saraf Novichok terhadap agen intelijen ganda Sergei Skripal di Salisbury pada awal Maret lalu.

Hersh ragu karena Skripal sebelumnya memberi pengarahan intelijen Inggris tentang kejahatan terorganisasi Rusia. Dan, jika racun Novichok digunakan saat itu untuk membunuh Skripal dan putrinya, maka racun itu juga akan membunuh setengah dari penduduk kota Salisbury.

Baca: Inggris Pastikan Racun Saraf Dibuat di Rusia

"Cerita racun Novichok tidak dikemas dengan sangat baik. Skripal saat itu berbicara ke intelijen Inggris tentang kejahatan terorganisasi Rusia," kata Hersh dalam wawancara khusus dengan Independent terkait dengan penerbitan buku memoarnya bertajuk Reporter, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa, 31 Juli 2018.

Jurnalis investigasi kawakan ini mengatakan, Inggris menunjukkan rasa tidak sukanya kepada Rusia dengan isu Skripal. Adapun bukti tentang keterlibatan Rusia dalam kasus Skripal belum ada buktinya.

Advertising
Advertising

"Selalu bias, teka-teki negara dengan bias, ada ketidaksukaan yang besar terhadap Rusia di sini, naluri ketidaksukaan," kata Herz saat diwawancarai BBC Radio 4.

Sergei Skripal, 66 tahun, dan putrinya Yulia, 33 tahun, dalam kondisi kritis di rumah sakit saat ini.l [Rex Features]

Baca: Inggris Identifikasi Penyerang Agen Ganda Skripal

Herz pun tidak ragu untuk mengatakan bahwa racun Novichok yang menyerang Skripal dan anak perempuannya, Yulia sebagai sesuatu yang tidak mungkin.

"Jika anda membunuh mereka, berarti anda membunuh setengah dari warga kota ini dengan gas saraf itu, ujar jurnalis yang menginvestgasi antara lain keterlibatan polisi militer AS menyiksa tahanan di penjara Abu Ghraib dan pembunuhan massal rakyat sipil Vietnam oleh pasukan AS atau dikenal sebagai My Lai Massacre.

Informasi terbaru tentang Skripal setelah keluar dari rumah sakit belum diketahui. Namun, pekan lalu muncul berita tentang pemerintah Inggris akan membeli rumah Skripal dan rumah Nick Bailey, aparat detektif yang jatuh sakit setelah menemukan Skripal dan Yulia pingsan di bangku taman dekat restoran tempat mereka makan di Salisbury pada 4 Maret lalu.

Baca: Rusia: Inggris Tanggung Jawab Terhadap Eks Agen Rahasianya

Skripal, 66 tahun, berpangkat kolonel di intelijen militer Rusia yang mengkhianati puluhan agen mata-mata negaranya untuk bekerja bagi dinas mata-mata Inggris, M16.

Inggris menyalahkan Rusia atas insiden Skripal diserang menggunakan racun Novichok yang diketahui sebagai serangan racun saraf pertama yang terjadi di wilayah Eropa sejak perang dunia II. Moskow menyangkal terlibat dalam serangan ini dan menyebut Inggris telah melakukan serangan anti-Rusia.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

20 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya