Seniman Italia Pelukis Mural Ahed Tamimi Diusir dari Israel

Senin, 30 Juli 2018 17:30 WIB

Seniman mural asing melukis gambar Ahed Tamimi di tembok Israel, 25 Juli 2018.[REUTERS/Mussa Qawasma]

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Israel membatalkan visa dua warga negara Italia yang ditangkap karena melukis mural raksasa Ahed Tamimi di tembok pemisah Tepi Barat.

Polisi mengatakan keduanya ditangkap karena merusak pagar keamanan di daerah Betlehem. Keduanya kemudian dipindahkan ke Administrasi Perbatasan, Penduduk dan Imigrasi setelah interogasi.

Baca: Seniman Mural Pelukis Gambar Ahed Tamimi Ditangkap Israel

"Israel memutuskan untuk membatalkan visa sementara mereka di Israel dan mengizinkan mereka meninggalkan negara itu dalam waktu 72 jam," kata polisi Israel, seperti dilaporkan Times of Israel, 30 Juli 2018.

"Jika mereka tidak mematuhi, mereka akan diusir," tambah polisi.

Advertising
Advertising

Seorang warga Palestina yang ditangkap bersama dua orang Italia pada Sabtu 28 Juli juga dibebaskan, karena dia tidak terlibat dalam kegiatan mereka.

Menteri luar negeri Italia, Enzo Moavero Milanesi, mengatakan dia merasa lega dua warga Italia yang ditangkap di Israel akan segera dapat kembali ke Italia.

Polisi perbatasan mengatakan pasukan telah menangkap dua orang Italia dan seorang Palestina pada Sabtu 28 Juli. Ketiganya ditangkap mengenakan topeng.

Salah satu pria yang menggambar mural telah mengidentifikasi dirinya sebagai seniman jalanan Italia bernama Jorit Agoch.

Dinding setinggi empat meter di Betlehem di Tepi Barat dilukis dengan gambar Ahed Tamimi, yang dihukum dipenjara karena menampar dua tentara Israel, insiden yang menjadi viral di media sosial dan dianggap Israel sebagai materi hasutan untuk melawan Israel.

Ahed Tamimi, 17 tahun dan ibunya, Nariman Tamimi, yang juga dipenjara atas insiden itu karena mengunggah video, dibebaskan Minggu pagi setelah lebih dari tujuh bulan di penjara. Mereka kembali ke kotanya Nabi Saleh di Tepi Barat bagian tengah.

Baca: Gadis Palestina Penampar Tentara Israel Dibebaskan

"Perlawanan akan berlanjut sampai pendudukan berakhir," kata Tamimi setelah pembebasannya, seperti dikutip dari Haaretz. Tidak lama setelah bebas, Tamimi bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di kantornya di Ramallah.

"Ahed Tamimi adalah teladan dan contoh perjuangan Palestina yang populer untuk kebebasan dan kemerdekaan," kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi selamat kepada Ahed Tamimi atas pembebasannya melalui telepon. Erdogan memuji keberanian dan tekadnya untuk berjuang.

Berita terkait

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

26 menit lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

2 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

3 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

4 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

4 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

17 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

22 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

1 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya