Pemilu Kamboja, Pendukung Hun Sen Berikan Dukungan Suara

Sabtu, 28 Juli 2018 07:00 WIB

250 Ribu pendukung partai berkuasa Kamboja, CPP, turun ke jalan-jalan di ibukota setelah mendengarkan pidato PM Hun Sen. [CHANNEL NEWS ASIA]

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu pendukung Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, turun ke jalan untuk memberikan sokongan di jalan-jalan utama Ibu Kota Phnom Penh di akhir kampanye menjelang pemilihan umum, Ahad 30 Juli 2018.

"Hun Sen kemungkinan bakal melanjutkan kepemimpinannya yang telah digenggam selama 33 tahun," tulis kantor berita Reuters.

Baca: Begini Situasi Kamboja Menjelang Pemilu

250 Ribu pendukung partai berkuasa Kamboja, CPP, turun ke jalan-jalan di ibukota setelah mendengarkan pidato PM Hun Sen. [CHANNEL NEWS ASIA]

"Saya tidak ingin memimpin partai kalau hanya untuk kalah," ucap Hun Sen di depan pendukungnya yang mengibar-kibarkan bendera Partai Rakyat Kamboja, CPP, warna biru pada Jumat, 27 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Ajang kampanye CPP ini dimeriahkan pula oleh sejumlah grup musik dengan lagu-lagu berisi pujian terhadap Hun Sen, seorang bekas komandan Khmer Merah yang membelot dari Pol Pot dan Perdana Menteri terlama di dunia.

Baca: Kampanye Pemilu, 250 Ribu Pendukung Hun Sen Penuhi Ibukota

PM Kamboja, Hun Sen bereaksi atas pertanyaan jurnalis saat dia berjaalan dengan PM Australia Malcolm Turnbull di sela-sela KTT Asean--Australia, 16 Maret 2018. Reuters

Pemilihan umum yang akan digelar pada Ahad ini mendapatkan kritik dari PBB dan Barat menyusul pembubaran oposisi utama Partai Penyelamat Nasional Kamboja, CNRP, oleh Mahkamah Agung karena dituduh menggulingkan pemerintah. Selanjutnya, pemimpin partai ini, Kem Sokha, dijebloskan ke penjara.

Berita terkait

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

1 hari lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

6 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

7 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

24 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

36 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

47 hari lalu

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.

Baca Selengkapnya

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

47 hari lalu

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional

Baca Selengkapnya

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

52 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.

Baca Selengkapnya

Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

53 hari lalu

Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

Identitas sosok yang sedang tersenyum ini menjadi perdebatan sejak penemuan kembali Bayon di Angkor Wat pada abad ke-19.

Baca Selengkapnya