Presiden Filipina Duterte Teken UU Bangsamoro

Editor

Budi Riza

Jumat, 27 Juli 2018 13:32 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. REUTERS

TEMPO.CO, Manila -- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menyetujui pengesahan Undang-Undang Organik Bangsamoro bagi minoritas Muslim di selatan Pulau Mindanao. UU ini membuat kawasan itu bakal menjadi otonomi diperluas dengan pemerintahan sendiri pada 2022.

Baca:

Ketua MILF Filipina: Kami Tidak Seperti yang Disangkakan

Besok, Presiden Filipina Duterte Bakal Teken UU Bangsamoro

Advertising
Advertising

Filipina mengesahkan UU ini untuk menangani separatisme, yang telah berlangsung selama setengah abad, dan ekstrimisme. “Duterte mengesahkan UU ini setelah melakukan kunjungan ke kawasan Selatan,” kata Harry Roque, juru bicara Istana Malacanang seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis, 26 Juli 2018.

Pengesahan ini terjadi setelah parlemen Filipina menyetujui isi dari UU ini lewat pembahasan yang intensif. “Duterte menyebut UU ini sebagai mendesak sehingga bisa dibahas secara cepat di Kongres,” begitu dilansir Rappler, Kamis, 26 Juli 2018. Senat mengesahkan UU ini lalu diikuti DPR Filipina.

UU Bangsamoro ini menggantikan UU Wilayah Otonomi Muslim Mindanao. UU Bangsamoro memiliki kewenangan yang lebih besar bagi daerah untuk mengatur aturan perpajakan, pembentukan pemerintah daerah, parlemen dan sistem hukum sendiri.

Baca:

WNI Mantan Milisi Moro Berkisah Marawi dan Dakwah Jamaah Tabligh

Filipina dan Muslim Moro Resmi Berdamai

Nantinya, UU ini akan berlaku untuk wilayah Tawi-tawi, Sulu, Basilan, Maguindanao, dan Lanao del Sur. Pemerintah akan menggelar pemungutan suara atau plebisit untuk mengesahkan ini.

Ketua gerakan separatis Moro Islamic Liberation Front (MILF), Ebrahim Murad, mengatakan pengesahan UU ini bisa menyelesaikan masalah separatis termasuk menangani sejumlah kelompok pecahan separatis. Ini agar tidak lagi terjadi peristiwa serangan seperti di Marawi.

Presiden Benigno S. Aquino III (dua kanan baris kedua ), PM Malaysia Najib Razak (dua kiri baris kedua), Pemimpin MILF, dan Al Haj Murad Ebrahim (kiri baris kedua) saat menyaksikan proses penandatangan Perjanjian Bangsamoro di Istana Malacanang, Manila, Filipina (27/3). (AP Photo/Malacanang Photo Bureau, Benhur Arcayan)

UU Organik Bangsamoro, ini, menurut Ebrahim Murad, mendapat dukungan luas dari masyarakat sehingga mempersulit masuknya pengaruh gerakan ekstrimis asing ke kawasan Pulau Mindanao.

“Semua kelompok pecahan separatis ini merupakan hasil dari rasa frustrasi terkait proses perdamaian,” kata Ebrahim.

UU ini berlaku untuk kawasan selatan Pulau Mindanao dan sejumlah pulau-pulau kecil di sekitarnya. Ada sekitar lima juta Muslim tinggal di kawasan ini. Mereka memiliki tingkat pendapatan, pendidikan dan ekonomi yang relatif rendah.

Menurut Jesus Dureza, ini merupakan momentum otonomi setelah lama ditunggu dan menjadi kenyataan. UU ini bakal memberikan identitas jelas bagi Bangsamoro dengan wilayah otonomi yang jelas.

Saat ini, Pulau Mindanao bakal tetap berada dalam undang-undang darurat hingga akhir tahun. Ini diberlakukan untuk memudahkan aparat menghentikan konsolidasi kelompok pro negara Islam, yang sempat menyandera Marawi.

Menurut Mohaqher Iqbal, salah satu juru runding MILF, para pemimpin MILF menerima pengesahan UU Bangsamoro ini. “Kami akan terus memperjuangkan agar ada amandemen lanjutan untuk memasukkan beberapa tuntutan kami yang belum terakomodasi,” kata Mohaqher. Dengan berlakunya perdamaian ini, MILF akan menyerahkan sekitar 30 persen dari total 40 ribu senjata. Pemerintah Filipina bakal bertanggung jawab untuk menjaga keamanan publik.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

3 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

15 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

26 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

30 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

30 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya