Trump Sebut Ada Manipulasi Yuan, Pemerintah Cina Bilang ...

Editor

Budi Riza

Selasa, 24 Juli 2018 12:43 WIB

Presiden Donald Trump bersama dengan Presiden Cina Xi Jinping, saat upacara penyambutan di Beijing, Cina, 9 November 2017. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina menolak tudingan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, soal adanya manipulasi nilai tukar yuan untuk mendorong kinerja ekspor negeri Tirai Bambu itu.

Baca:

Perang Dagang, Trump Bakal Larang Ekspor Teknologi ke Cina

Cina Bersiap, Amerika Serikat Terapkan Tarif Impor pada 6 Juli

Advertising
Advertising

Pernyataan Cina ini menanggapi pernyataan Trump pada Jumat, 20 Juli 2018 bahwa Cina dan Uni Eropa melakukan manipulasi nilai tukar mata uang masing-masing.

“Cina tidak berhasrat mendorong pertumbuhan ekspor dengan melakukan devaluasi mata uangnya untuk tujuan berkompetisi,” kata Geng Shuang, juru bicara kementerian Luar Negeri Cina pada Senin, 23 Juli 2018 seperti dilansir Channel News Asia.

Geng melanjutkan,”Terkait tindakan AS yang memprovokasi perang dagang, Cina tidak menginginkan perang dagang tapi tidak takut jika terjadi perang dagang.”

Pernyataan Geng ini menaggapi ancaman Trump pada akhir pekan lalu. Saat itu, Trump mengatakan mempertimbangkan untuk kembali menaikkan tarif impor menjadi 25 persen untuk semua impor barang dari Cina, yang jumlahnya sekitar US$500 miliar atau sekitar Rp7,300 triliun. "Mata uang Cina jatuh seperti batu," kata Trump.

Uang Dolar Amerika dan Yuan. Xaume Olleros/Bloomberg via Getty Images

Saat ini, AS dan Cina telah terlibat perang dagang dengan mengenakan tarif impor untuk total impor dari masing-masing negara sekitar US$34 miliar atau sekitar Rp500 triliun, yang terjadi sejak 7 Juli 2018.

Setelah itu, Trump juga telah mengancam bakal mengenakan kenaikan tarif lagi untuk impor sekitar US$200 miliar atau sekitar Rp2,900 triliun.

Yuan sebenarnya telah melemah sejak sebulan terakhir menyusul perang pernyataan antara Trump dan pemerintah Cina soal kenaikan tarif impor. Saat ini, satu dolar setara dengan 6,81 yuan dari sebelumnya sekitar 6,6 yuan sebulan lalu.

Baca:

Kim Jong Un Berkunjung ke Cina Setelah Temui Trump

Cina Raih Kemenangan Terbesar dari Pertemuan Kim Jong Un-Trump

Dengan melemahnya nilai tukar yuan, kinerja ekspor Cina bakal meningkat karena harga jual barangnya menjadi lebih kompetitif. Penurunan harga jual barang ekspor ini mengimbangi efek naiknya tarif impor dari AS, yang membuat harga barang ekspor naik.

Soal mata uang ini, Trump juga mengkritik kinerja dolar yang cenderung menguat akhir-akhir ini karena bank sentral the Fed menyatakan bakal menaikkan lagi tingkat suku bunga acuan sebanyak dua kali hingga akhir tahun.

Menurut Trump, ini juga menghilangkan capaian ekonomi domestik dan melemahkan kinerja ekspor AS untuk bersaing dengan negara-negara kompetitor. “Saya merasa tidak senang soal ini,” kata Trump dalam wawancara dengan CNBC pada pekan lalu.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

12 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

14 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

20 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya