CIA Sebut Cina Gelar Perang Dingin terhadap AS, seperti Apa?

Editor

Budi Riza

Minggu, 22 Juli 2018 15:05 WIB

Presiden AS Donald Trump dan istrinya Melania mengunjungi Forbidden City didampingi Presiden Cina, Xi Jinping serta istrinya Peng Liyuan di Beijing, Cina, 8 November, 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Colorado – Badan Intelijen Amerika Serikat mengatakan tujuan dari operasi pengaruh Cina di seluruh dunia adalah menggantikan AS sebagai negara adidaya terdepan atau ‘leading superpower’.

Baca:

Perang Dagang Vs Cina, Produsen Babi Amerika Rugi Rp 12 Triliun

Komunitas Bisnis Amerika di Cina Prihatin dengan Perang Dagang

Advertising
Advertising

Deputi Asisten Direktur Pusat Misi Asia Timur CIA, Michael Collins, mengatakan Presiden Cina, Xi Jinping, dan pemerintahannya melakukan ‘perang dingin’ terhadap AS.

“Menggunakan apa yang mereka katakan sendiri dan apa yang Xi katakan, saya ingin menyatakan secara definisi apa yang mereka lakukan terhadap kita adalah bentuk perang dingin,” kata Collins saat berbicara di Aspen Security Forum dalam sesi kemunculan Cina seperti dilansir Sabtu, 21 Juli 2018.

Collins melanjutkan,”Perang dingin ini tidak seperti yang terjadi pada Perang Dingin sebelumnya tapi secara definisi ini adalah perang dingin.”

Menurut Collins, Cina melakukan ini dengan cara memanfaatkan berbagai sarana kekuatannya baik secara terbuka atau tersembunyi, publik dan privat, ekonomi dan militer, untuk melemahkan posisi negara pesaing tanpa meski terjadi konflik terbuka. “Cina tidak ingin terjadi konflik,” kata Collins.

Pernyataan Collins ini senada dengan pernyataan Direktur FBI, Christopher Wray, dan Direktur Intelijen Nasional, Dan Coats, yang menunjuk Cina merupakan bahaya nyata terhadap kepentingan AS saat ini.

“Pada akhirnya, mereka ingin setiap negara di dunia mendukung kepentingan Cina,” kata Collins. Dia mengacu kepada pernyataan Xi , yang dicantumkan dalam konstitusi Cina, bahwa negara Tirai Bambu itu menjadi tantangan global terbesar yang dihadapi AS saat ini.

Baca:

Amerika dan Cina Perang Dagang, Rusia Ikut Naikkan Tarif Impor

Perang Dagang, Cina Cukur 30 Persen Impor Babi Asal Amerika

Menurut Collins, Cina berkompetisi dengan jauh melebihi dengan apa yang dapat dilakukan Rusia. “Saya pikir, dari perspektif kontra-intelijen, Cina mewakili ancaman terbesar, paling menantang dan signifikan terhadap AS sebagai negara.”

Saat ini, seperti dilansir Reuters, AS dan Cina terlibat perang dagang, yang terjadi sejak awal Juli 2018. Cina membalas pengenaan tarif 10 – 25 persen atas barang impor dari AS senilai sekitar US$34 miliar atau sekitar Rp487 triliun.

Menurut Collins,”Ini merupakan upaya menyeluruh Cina sebagai sebuah negara. Ini berupa spionase ekonomi dan spionase tradisional. Ini berupa agen intelijen tradisional dan nontradisional. Ini berupa sumber daya orang dan teknologi siber.”

Menurut Collins, pemerintah AS harus menetapkan Cina sebagai kompetitor atau musuh dalam konteks pencurian rahasia bisnis dan penelitian akademis. “Ini adalah garis batas,” kata dia.

Berita terkait

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

2 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

11 jam lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

12 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

17 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

23 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

2 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

3 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

3 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya