Presiden Emmanuel Macron Pecat Pengawalnya, Pukul Demonstran

Sabtu, 21 Juli 2018 10:14 WIB

Macron

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron memutuskan memecat pengawalnya setelah memukul pengunjuk rasa pada aksi May Day.

"Pemecatan itu dilakukan setelah dia mendapat kecaman dari berbagai pihak menyusul beredarnya rekaman video atas insiden pemukulan tersebut," tulis Al Jazeera, Jumat 20 Juli 2018.

Baca: Pengawal Pukul Demonstran, Presiden Macron Dibanjiri Kecaman

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan pengawalnya. [Philippe Wojazer/Reuters]

Kantor Kepresidenan dalam keterangannya kepada media mengatakan, keputusan memecat pengawal keamanan Alexandre Benalla diambil setelah mempertimbangkan berbagai unsur.

Advertising
Advertising

"Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh Alexandre Benalla menjadi perhatian Presiden," kata salah seorang pejabat di Istana Presiden kepada kantor berita Reuters. Dia menambahkan, "Dari fakta baru yang ditemukan, Presiden memutuskan memecat Alexandre Benalla."

Macron menjadi sasaran amuk massa dan kecaman ketika koran Prancis, Le Monde, mengungkapkan mengenai insiden tiga bulan lalu karena tidak mengambil tindakan hukum atas pemukulan yang dilakukan pengawalnya terhadap demonstran.Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Trogneux bersepeda bersama dari rumahnya di Le Touquet, Prancis, 17 Juni 2017. REUTERS/Philippe Wojazer

Pihak berwenang Prancis pada Kamis, 19 Juli 2018, melakukan penyelidikan atas peristiwa May Day. Ketika itu Benalla terlihat mengenakan helm polisi menyeret seorang wanita dan menginjak perut demonstran lainnya.

Baca: Jadi Presiden Prancis, Emmanuel Macron Disambut Pemimpin Dunia

Sejak itu, kritik dan kecaman menyasar Presiden Macron agar mengambil tindakan terhadap pengawalnya yang dianggap melakukan aksi kejam. para pengritik menuduh Presiden Prancis itu sengaja menutupi insiden pemukulan. Ketika Macron melakukan perjalanan ke selatan Prancis pada Kamis, presiden berusia 38 tahun itu menolak menjawab pertanyaan wartawan.

Berita terkait

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

10 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

10 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

24 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

29 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

30 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya