Maria Butina Dituduh Agen Intelijen Rusia Diadili di AS

Kamis, 19 Juli 2018 12:21 WIB

Maria Butina Aktivis Hak Kepemilikan Senjata Didakwa Agen Intelijen Rusia di AS {The TIMES]

TEMPO.CO, Jakarta - Maria Butina, warga Rusia dan aktivis hak untuk memiliki senjata didakwa melakukan konspirasi dan kegiatan intelijen oleh pengadilan di Washington, D.C Amerika Serikat untuk kepentingan Rusia.

Butina, 29 tahun, menghadiri persidangan perdananya paa Rabu, 18 Juli 2018 untuk mendengarkan dakwaan jaksa.

Baca: Pengadilan Amerika Mendakwa 12 Petugas Intelijen Rusia

Juri pengadilan menyetujui dua dakwaan terhadap Butina, konspirasi dan agen intelijen asing.

FBI menuduh Butina bekerja sama dengan mentornya, Alexander Torshin, membangun komunikasi dengan sejumlah politikus Amerika Serikat melalui jalan belakang.

Pengacara Butina, Robert Driscoll, di persidangan membantah dakwaan dengan menjelaskan bahwa Butina memberikan kesaksian sebelum rapat Komisi Senat Intelijen ditutup beberapa bulan lalu dan penggeledahan FBI pada April lalu. Namun upaya Butina keluar dari jerat hukum tidak berhasil.

Baca: FBI Bongkar Penyamaran 3 Intelijen Rusia di AS

Advertising
Advertising

Pada hari Senin, Driscoll menjelaskan upaya membebaskan Butina saat Kementerian Kehakiman AS mengeluarkan dua dakwaan kepada Butina pada hari Senin, 16 Juli.

"Kami telah berupaya untuk keluar, tidak berhasil, dengan pemerintah yang sepertinya berniat menekankan pada penahanan, meskipun anda tahu kasus ini sungguh lemah," kata Driscoll pada hari Senin, 16 Juli, seperti dikutip dari CNN, 17 Juli.

Butina ditangkap aparat penegak hukum AS pada hari Minggu, 15 Juli. Ia dijebloskan ke penjara menunggu persidangan digelar. Tiga bulan lalu, FBI menggeledah rumahnya.

Baca: AS Longgarakan Sanksi terhadap Intelijen Rusia

Jika terbukti bersalah melakukan aktivitas intelijen di AS, Butina akan menjalani hukuman penjara selama maksimum 5 tahun dan membayar denda US$ 250 ribu. Kasus Maria Butina muncul setelah Kementerian Kehakiman AS mengeluarkan dakwaan terhadap 12 warga Rusia yang dituduh meretas hasil pemilihan presiden AS pada tahun 2016.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

12 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

22 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya