MGM Resorts Gugat Korban Penembakan Las Vegas

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Rabu, 18 Juli 2018 16:48 WIB

Agen dari FBI mencari menyisir lokasi teror penembakan di Route 91 Harvest, Las Vegas, 4 Oktober 2017. Petugas masih terus mencari berbagai barang bukti di lokasi teror penembakan yang dilakukan oleh Stephen Paddock hingga menewaskan puluhan orang. AP Photo/Gregory Bull

TEMPO.CO, Jakarta - MGM Resorts, pemilik hotel Mandalay Bay Las Vegas yang menjadi tempat terjadinya insiden penembakan massal terburuk dalam sejarah modern Amerika Serikat, menuntut para korban.

Baca:

Gugatan itu bukan bertujuan mendapatkan uang melainkan untuk memaksa sekitar 1.000 orang menggugurkan klaim mereka atas alasan MGM Resorts terlah bersikap tidak bertanggung jawab.

Seribu orang itu menggugat MGM berhubung insiden penembakan massal pada Oktober 2017 yang menewaskan 58 orang dan melukai sekitar 500 orang di Mandalay Bay Resort and Casino,

Advertising
Advertising

“Itu tanda keputus-asaan dari manajemen MGM,” kata Muhammad Aziz, seorang pengacara dari Houston yang mendampingi sekitar 1400 korban selamat penembakan di Mandala Bay kepada CBS News, Selasa, 17 Juli 2018.Seorang wanita meninggalkan bunga guna ikut berbelasungkawa atas tewasnya puluhan orang atas aksi penembakan brutal di konser Route 91 di jalanan Las Vegas, Nevada, 3 Oktober 2017. Stephen Paddock menembaki para penonton konser dari atas balkon kamarnya di hotel Mandalay Bay. Saat itu, sekitar 22 ribu orang tengah menyaksikan festival musik Route 91. REUTERS

MGM memiliki Hotel Mandalay Bay, yang pada 1 Oktober menjadi lokasi Stephen Paddock menembak dari sebuah kamar di lantai ke-32. Para korban tewas dan luka adalah warga yang sedang menghadiri konser musik country di seberang hotel.

Baca:

MGM Resorts International menghadapi rentetan tuntutan hukum atas penembakan itu. Manajemen menanggapi dengan menyebut lebih dari 1.000 korban penembakan sebagai terdakwa dalam dua tuntutan hukumnya sendiri. Raksasa hiburan ini meminta pengadilan untuk melindunginya dari tindakan hukum yang diajukan para korban.

MGM dalam pernyataannya mengatakan penembakan itu sebagai tindakan keji dari satu individu jahat. Manajemen juga mengatakan tuntutan hukumnya yang diajukan Jumat 13 Juli 2018, di Pengadilan Distrik AS untuk Nevada dan California Tengah, dimaksudkan untuk menguntungkan para korban dan membantu mereka pulih dari trauma.

"Pengadilan Federal merupakan tempat yang tepat untuk kasus-kasus ini dan memberikan mereka yang terkena dampak kesempatan untuk resolusi yang tepat waktu," kata Debra DeShong, juru bicara untuk MGM Resorts, seperti dilansir CNN pada 18 Juli 2018.

Lebih lanjut pihak menajemen mengatakan pihaknya tidak bertanggung jawab atas keamanan di acara konser itu.

Serangan itu juga melukai 851 orang. Paddock, 64, melakukan bunuh diri di ruangan ketika polisi memburunya.

Sekitar 2.500 orang, sebagian korban dalam serangan itu dan kerabat korban tertembak di Route 91 Harvest Festival, menggugat MGM.

Sebuah aksi kelompok dukungan korban digelar Route 91 Strong. Mereka mengatakan manajemen MGM Las Vegas bertanggung jawab atas korban, yang kebanyakan mengalami gangguan stres pasca-trauma, kehilangan pekerjaan atau bahkan di bawah pengawasan bunuh diri karena insiden penembakan itu. Pendekatan hukum perusahaan yang agresif, memicu kemarahan di media sosial.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

11 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

15 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

19 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya