Draf Konstitusi Baru Filipina Larang Duterte Nyalon 2022

Editor

Budi Riza

Rabu, 18 Juli 2018 14:01 WIB

Presiden Rodrigo Duterte sedang berbincang dengan anggota kabinetnya. Rabu, 4 April 2018. Rchard Madelo/Presidential Photo

TEMPO.CO, Manila – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, dilarang mencalonkan kembali sebagai Presiden pada 2022 sesuai salinan resmi final draft konstitusi rancangan komite konsulatif.

Baca:

Duterte Usir Biarawati Katolik Australia dari Filipina

Bikin Pernyataan Kontroversial, Duterte Sebut Tuhan itu Bodoh

Advertising
Advertising

Ketentuan ini tertera pada bagian 2 Pasal, XXII pada draft itu, yang menyatakan, seperti dilansir media Philstar, Selasa, 18 Juli 2018,”Presiden inkumben dilarang mencalonkan diri sebagai Presiden dalam pemilihan pada 2022 di bawah Konstitusi Federal.”

Dilansir Filipino Times, Duterte meminta komite konsultatif atau Consultative mmittee meninjau konstitusi untuk mengalihkan bentuk pemerintahan dari kesatuan ke federal. Dia juga ingin mengundurkan diri dari jabatan pada 2019.

Mandat komisi itu hanyalah berupa rekomendasi. Naskah rancangan konstitusi itu akan dibahas di kongres lewat mekanisme amandemen aktual atau revisi Konstitusi 1987.

Baca:

Presiden Duterte Larang 7 hal Ini di Filipina, Apa saja?

Duterte Siap Mundur Jika Ada Petisi Memprotes Ciuman Bibirnya

Komite mengajukan draf awal kepada Rodrigo Duterte beberapa pekan lalu. Duterte bertugas sebagai ketua Komisi Transisi Federal dengan mandat hingga 30 Juni 2022.

Foto yang diambil pada 23 November 2016, memperlihatkan anggota pemberontak komunis Tentara Rakyat Baru (NPA) berbaris selama upacara sebelum konferensi pers rahasia di perkemahan gerilya di pegunungan Sierra Madre di tenggara Manila, Filipina.[AP Photo/ Aaron]

Dalam draft-draft yang direvisi, Rodrigo Duterte menyerukan pemilihan untuk proses transisi Presiden dan wakil presiden berlangsung dalam waktu 6 bulan. Presiden transisi ini akan memegang jabatan hingga 30 Juni 2022, memimpin transisi ke sistem pemerintahan federal.

Di bawah draft yang direvisi, presiden transisi, wakil presiden dan anggota komisi tramisi juga tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri di jabatan publik pada pemilihan Mei 2022. Komisi transisi akan memiliki,”kekuatan untuk mendirikan kantor, menunjuk dan mempekerjakan pejabat dan karyawannya sendiri yang mungkin mereka perlukan.

Ketentuan yang memungkinkan semua pejabat pemerintah di bawah Konstitusi pada 1987 untuk terus memegang jabatan tetap, yang berada di bawah ketentuan sementara yang telah direvisi.

Masyarakat telah menyuarakan keprihatinan atas ketentuan ini karena kegagalan untuk menyelenggarakan pemilu pada Mei 2022 akan memperpanjang jangka waktu mereka yang terpilih sebelum masa transisi.

Sebagaimana dinyatakan dalam revisi ketentuan sementara dari draft piagam pemilihan nasional, regional dan lokal, yang akan digelar pada Mei 2022.

Survei yang dilakukan dari 15 – 21 Juni 2018, menunjukkan 67 persen orang Filipina menentang perubahan. Survei yang sama mengungkapkan 62 persen orang Filipina tidak mendukung pergeseran dari sistem pemerintahan kesatuan ke pemerintahan federal. Duterte ingin mengubah bentuk negara untuk mengakomodir gerakan separatis yang menuntut otonomi daerah yang lebih luas.

MUH.BASKHORO W.D.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

3 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

15 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

26 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

29 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

29 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya