Serbu Penjara Taliban, Militer Afganistan Bebaskan 54 Orang
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Selasa, 17 Juli 2018 19:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 54 orang termasuk personel keamanan dan warga sipil, dibebaskan dari penjara Taliban di provinsi Helmand selatan, Afganistan. Omar Zwak, juru bicara gubernur provinsi, seperti dilaporkan Associated Press, 17 Juli 2018, mengatakan para tahanan dibebaskan setelah unit komando militer Afganistan menyerbu penjara pada Senin malam di distrik Musa Qala.
Zwak mengatakan ada 32 warga sipil, 16 polisi, empat tentara dan dua dokter militer yang ditahan oleh Taliban. Dia mengatakan pasukan keamanan masih mengamankan daerah itu.
Baca: Bom Bunuh Diri Taliban Tewaskan Politikus Sekuler Pakistan
Taliban belum mengomentari serangan itu, tetapi gerilyawan menguasai sebagian besar distrik di Helmand, di mana mereka meningkatkan serangan mereka terhadap pejabat provinsi dan pasukan keamanan.
Taliban telah lama menolak perundingan langsung dengan pemerintah Afghanistan, dan sebaliknya menuntut untuk bernegosiasi dengan AS. Para militan mempertahankan posisi itu meskipun perpanjangan gencatan senjata telah diajukan presiden Presiden Ashraf Ghani bulan lalu, dengan harapan mendorong para militan untuk berunding. Di saat Taliban terus melakukan serangan mematikan, Presiden Ghani memerintahkan pasukan pemerintah untuk melanjutkan operasi militer bulan ini.
Sementara Donald Trump mengatakan pada Senin 16 Juli, untuk pertama kalinya AS akan mengadakan pembicaraan langsung dengan Taliban untuk mendorong perundingan antara kelompok militan dan pemerintah Afganistan demi mengakhiri 17 tahun perang.
Baca: Ghani: Afganistan Batalkan Gencatan Senjata dengan Taliban
Ini menandai pergeseran strategi oleh pemerintah, yang sebelumnya hanya bersedia untuk berpartisipasi dalam diskusi dengan Taliban jika pembicaraan itu juga melibatkan pemerintah Afganistan. Gencatan senjata tiga hari yang belum pernah terjadi sebelumnya antara kedua pihak telah menawarkan perdamaian singkat yang langka bagi warga Afganistan di mana milisi Taliban bersatu dengan anggota pasukan keamanan.