Hukum Hamas, Israel Tutup Perbatasan Logistik Utama ke Gaza

Selasa, 17 Juli 2018 17:00 WIB

Foto yang diambil pada Selasa, 14 Oktober 2014, memperlihatkan seorang pekerja Palestina berjalan di samping truk-truk penuh dengan karung-karung semen di perbatasan Kerem Shalom dalam perjalanan dari Israel ke Rafah di Jalur Gaza selatan.[AP Photo / Eyad Baba, File]

TEMPO.CO, Jakarta - Israel menutup satu-satunya perbatasan kargo yang berbatasan dengan Jalur Gaza pada Selasa 17 Juli sebagai hukuman terhadap Hamas, bahkan setelah gencatan senjata yang mengakhiri 24 jam pertempuran sengit.

Menteri Pertahanan, Avigdor Lieberman, mengatakan Israel akan berhenti mengirim gas dan bahan bakar melalui perbatasan Kerem Shalom hingga Minggu depan tetapi akan memungkinkan mengirim makanan dan obat-obatan penting lewat perbatasan ini. Lieberman juga mengatakan Israel memperketat blokade lautnya untuk membatasi warga Palestina berlayar lebih dari 3 mil laut atau 5,5 kilometer di lepas pantai Gaza. Sebelumnya Israel mengizinkan warga Palestina berlayar hingga 6 mil laut atau 11 kilometer.

Baca: Israel dan Hamas Gencatan Senjata, tapi Saling Serang Berlanjut

Meskipun Hamas telah menyetujui gencatan senjata Sabtu malam, layang-layang dan balon api terus melayang dari Gaza ke Israel yang menyebabkan kebakaran yang merusak lahan pertanian Israel.

Israel menggempur Hamas hari Sabtu dalam pengeboman terbesar sejak perang 2014, sementara militan Hamas menembakkan puluhan roket ke Israel yang menyebabkan aktivitas sipil terhenti. Dua remaja Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza, sementara empat warga Israel terluka akibat roket yang mendarat di sebuah rumah di Sderot.

Advertising
Advertising

Baca: Kelompok Pengkritik Kebijakan Israel Dilarang Mengajar

Israel mengatakan tidak tertarik terlibat dalam perang lain dengan Hamas, tetapi mengatakan tidak akan lagi mentolerir serangan layang-layang dan balon api di seberang perbatasan yang memicu kebakaran pertanian dan cagar alam Israel. Pada Minggu, Israel mengatakan menemukan seekor elang di mana militan Gaza mengikat sebuah alat pembakar yang dimaksudkan untuk membakar wilayah Israel. Ini menjadi kasus pertama militan Gaza yang menggunakan hewan untuk menyerang Israel.

Petugas keamanan Otoritas Palestina berjaga di gerbang perbatasan Kerem Shalom, jalur utama pintu masuk logistik ke Gaza yang terletak di kota Rafah, 9 Juli 2018.[Times of Israel]

Israel dan Mesir telah mempertahankan blokade di Gaza selama lebih dari satu dekade dalam upaya untuk melemahkan Hamas. Blokade tersebut telah menyebabkan kesulitan ekonomi yang meluas. Israel mengatakan blokade laut diperlukan untuk melindungi warganya dari penyelundupan senjata.

Kelompok teroris Hamas pada Senin memperingatkan Israel tentang konsekuensi berbahaya atas pembatasan di perbatasan komersial Jalur Gaza, yang menghubungkan Mesir ke daerah Palestina, jika ditutup di kedua arah pada Selasa 17 Juli.

Baca: Israel Balas Serangan Hamas, Dua Tewas

"Penutupan Israel atas perbatasan Kerem Shalom akan mencabut Gaza dari kebutuhan pokok paling sederhana adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang akan ditambahkan ke daftar kejahatannya dengan mengorbankan rakyat Palestina termasuk mereka yang tinggal di Jalur Gaza," kata Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, dalam sebuah pernyataan di situs resmi Hamas, seperti dilaporkan Times of Israel.

"Langkah-langkah balas dendam ini mencerminkan tingkat penindasan dan keburukan kejahatan yang dihadapi Gaza, yang akan memiliki konsekuensi berbahaya yang pendudukan akan memikul tanggung jawab penuh," lanjut Hamas.

Berita terkait

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 jam lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

3 jam lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

6 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

8 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

9 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

9 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

11 jam lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya